Baitul Arqom Purna Studi, Rektor Berharap Alumni UMRI Miliki Jiwa Lancang Kuning | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Baitul Arqom Purna Studi, Rektor Berharap Alumni UMRI Miliki Jiwa Lancang Kuning

Sabtu, 08 Juni 2024 | 00:36 WIB

 

RIAUANTARA.CO | Pekanbaru - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) kembali menggelar Baitul Arqom Purna Studi dengan mengusung tema 'Sarjana Smart Mencerahkan Umat'. Kegiatan ini diikuti oleh 394 orang di gelar selama dua hari Jumat hingga Sabtu (7-8/6/2024) di Kampus Utama Umri Jalan Tuanku Tambusai.


Kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor Umri, dan dihadiri Dekan Fakultas se-lingkungan Umri, Ketua Lembaga Al Islam Kemuhammadiyahan (LAIK) Umri, Kepala Kantor Humas Umri, Majelis Pendidikan Kader dan Sumberdaya Insani PW Muhammadiyah Riau (MPKSDI PWM), para Instruktur Muhammadiyah Tingkat Wilayah Riau serta tamu undangan lainnya.


Ketua Panitia Pelaksana Afdhal, melaporkan bahwa kegiatan Baitul Arqam kali ini diikuti 394 peserta dengan instruktur dari MPKSDI PWM Riau dan berharap akan ada perubahan serta sikap yang lebih baik dari peserta.


“Dalam Baitul Arqam kali ini ada 202 perempuan dan 192 orang laki-laki dengan total 394 calon wisudawan dan akan berlangsung selama dua hari ke depan. Seluruh peserta diinapkan di kampus. Peserta akan ditangani oleh instruktur yang hebat dari MPKSDI PW Muhammadiyah Riau. Selama Baitul Arqom, diharapkan akan ada peningkatan spiritualitas, maka mereka akan ditertibkan dalam hal ibadah shalat berjamaah dan shalat tahajud dengan harapan hal ini menjadi kebiasaan ketika peserta pulang ke rumah masing-masing,” ujar Afdhal yang juga merupakan Ketua Lembaga Islam Kemuhammadiyahan (LAIK) Umri.


Lebih jauh, Afdha mengatakan, pada kegiatan ini para peserta juga akan mendapatkan bekal keilmuan untuk masuk dunia kerja.


“Ada beberapa bekal keilmuan yang bermanfaat ketika anda sudah diwisuda dan masuk ke dunia kerja, misalnya kemampuan tentang personal branding, peluang beasiswa dan studi lanjut, qiyamul lail, fathul qulub, etika dan komunikasi, how to be entrepreneur dan sebagainya,” punkasnya. 


Dalam sambutannya, Rektor Umri mengatakan bahwa ini merupakan pelatihan terakhir yang akan di lalui oleh para mahasiswa sebelum lulus menjadi alumni Umri. 


"Sebelum meninggal kan kampus yang kita cintai ini, hari ini kita akan berikan ilmu untuk bekal ananda dan kita ingin kader-kader Muhammadiyah di mana pun mereka berada, merakalah yang mampu memberikan perubahan baik bagi bangsa," kata Saidul Amin.


Ia menyebut Baitul Arqom merupakan pelatihan yang amat penting guna menyatukan perseorangan mengenai Muhammadiyah sehingga nantinya alumni Umri memiliki ciri khas.


"Sehingga ciri khas sebagai alumni Umri yang pertama adalah bisa membaca Alquran menyelenggarakan jenazah, kalau dia laki-laki jika balek kampung bisa khutbah, standarnya sederhana saja begitu balek ke kampung halamannya berbeda dengan alumni dari universitas lain," sebutnya.


Saidul Amin memaparkan bahwa saat ini Umri telah menginjak usia ke-16 tahun, dimana saat ini Umri terus meningkatkan pelayanan, prasarana, dan prestasi.


"Umri sudah berumur 16 tahun, perlu diketahui saat ini ada 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Diantara 172 hanya ada 15 PTMA yang memiliki Fakultas Kedokteran dan yang nomor 15 adalah Umri. Maka anda perlu berbangga diri menjadi alumni Umri. Itu semua bisa tercapai karena kita bekerjasama," paparnya.


Sebagaimana diketahui, Umri akan memperingati puncak Milad ke-16 dan pada Senin (24/6/2024), dimana Umri akan meresmikan beberapa bangunan diantaranya Gerabang Utama Kampus Umri yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Rokan.

 

"Pintu gerbang itu CSR dari Pertamina Hulu Rokan, pintu gerbang ini dihiasi dengan taman yang nanti menjadi tempat bagi adik-adik anda untuk membaca buku dan bercengkrama dan kita jadikan bahagian perpustakaan dari Umri," sambungnya.


Lebih lanjut Rektor Umri ini menjelaskan filosofis pintu gerbang Umri kepada ratusan calon wisudawan dan wisudawati. Dimana gerbang yang bewarna kuning melambangkan kapal legendaris masyarakat Riau.


"Kapal legendaris masyarakat Riau yang kita kenal dengan lancang kuning. Kenapa kita pilih lancang kuning kapal yang dibuat orang Riau ini kuat menghadapi gelombang, badai, topan yang di lalui, maka kami berharap anak-anak ku alumni Umri harus bermental lancang kuning, begitu anda keluar dari Umri anda harus punya mental yang kokoh mampu mengatasi amukan badai kehidupan dan anda harus sampai kepulau cita-cita dan anda memiliki mental pemenang bukan mental pecundang," tutupnya.**

Bagikan:

Komentar