Kisah Inspiratif: Buruh Bangunan di Riau Ikut Kurban dengan Menabung Rp55 Ribu per Minggu | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kisah Inspiratif: Buruh Bangunan di Riau Ikut Kurban dengan Menabung Rp55 Ribu per Minggu

Senin, 17 Juni 2024 | 17:17 WIB


Wahidun, seorang buruh bangunan berusia 51 tahun, berhasil mewujudkan impian berkurban pada Iduladha tahun ini.


Pekanbaru ,riauantara.co | Dalam suasana haru dan bahagia, Wahidun, seorang buruh bangunan berusia 51 tahun, berhasil mewujudkan impian berkurban pada Iduladha tahun ini. Tinggal di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialangmunggu, Pekanbaru, Wahidun tak pernah menyerah meski penghasilannya pas-pasan. Dengan tekad kuat, ia mengikuti program "Kurban Pemuda," sebuah inisiatif menabung selama setahun yang diperkenalkan oleh pemuda setempat.


Setiap Sabtu, Wahidun menyisihkan Rp55 ribu dari gajinya dan langsung menyetorkannya ke panitia kurban. Meski harus mengatur keuangan dengan ketat, bapak tujuh anak ini tak pernah absen menabung. Tekadnya untuk berkurban muncul tahun lalu ketika ia mendengar tentang program tersebut.


“Awalnya saya mendengar tentang 'Kurban Pemuda' tahun lalu. Saya langsung tertarik dan mendaftar. Dengan menabung setiap minggu, akhirnya saya bisa berkurban tahun ini,” ujar Wahidun dengan mata berkaca-kaca di Masjid Al-Hijrah.


Program ini sangat membantu warga berpenghasilan tidak tetap. Dalam satu kelompok, tujuh orang bersama-sama berkontribusi untuk satu ekor sapi atau kerbau. Tahun ini, Masjid Al-Hijrah berhasil mengumpulkan empat ekor sapi, satu kerbau, dan satu kambing dari 36 peserta kurban.


Raja Adil Siregar, Ketua Panitia Kurban, menjelaskan bahwa inisiatif menabung ini muncul dari pemuda setempat untuk memudahkan warga, termasuk buruh bangunan, pedagang, dan wiraswasta, dalam berkurban. Pola menabung Rp55 ribu setiap minggu dirancang agar ringan dan terjangkau bagi semua kalangan.


“Berkat kekompakan dan inisiatif pemuda, kami berhasil mengumpulkan dana kurban dengan lebih mudah. Jumlah peserta dan hewan kurban juga meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujar Raja.


Kisah Wahidun adalah bukti bahwa dengan niat baik dan tekad yang kuat, berkurban bukanlah hal yang mustahil meski dengan penghasilan terbatas. Ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap semangat dan berusaha dalam mewujudkan niat baik mereka.


sumber : rilis 

editor : AB

Bagikan:

Komentar