 |
| Anggota Komisi V DPRD Riau, Sugianto, |
Pekanbaru , riauantara.co | Fakta mengejutkan mengenai siswa SDN 002 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, yang terpaksa belajar di bangunan bekas WC, telah menjadi sorotan publik. Hal ini berbuntut pada sikap kontroversial Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kampar, yang menegur Kepala Sekolah karena mengungkap masalah tersebut ke media, dinilai mencoreng nama baik instansi.
Anggota Komisi V DPRD Riau, Sugianto, menyatakan kegeramannya terhadap sikap Kadisdik Kampar. Menurutnya, tidak ada alasan untuk merasa malu jika kenyataan menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu membangun sekolah dengan standar yang layak.
Kenapa harus malu kalau kenyataannya pemerintah yang tak bisa bangun sekolah sesuai standar," tegas Sugianto pada Jumat (14/6/2024).
Sugianto menegaskan bahwa kinerja Kadisdik Kampar harus dievaluasi. Ia juga mendukung penuh langkah Kepala Sekolah SDN 002 yang berani mengungkapkan kondisi tersebut. Menurutnya, Kepala Sekolah memiliki niat baik untuk memastikan para siswa belajar dengan nyaman dan berharap pemerintah merespons dengan solusi yang konkret, terutama karena kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada tanggapan.
Menurut saya, Kepsek ini punya niat baik ingin para muridnya belajar dengan nyaman. Makanya dia ungkap fakta ini. Saya yakin, tujuannya supaya pemerintah merespon dan membantu memberikan solusinya," ujar Sugianto.
Lebih lanjut, Sugianto menegaskan bahwa evaluasi terhadap kinerja Kadisdik harus datang tidak hanya dari kepala daerah, tetapi juga dari Dewan, untuk memastikan adanya tindakan yang tepat dalam mengatasi permasalahan pendidikan di daerah tersebut.
Sumber: rilis
Editor: AB
Komentar