Mengapa Pelajar Kecanduan Judi Online? | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Mengapa Pelajar Kecanduan Judi Online?

Jumat, 28 Juni 2024 | 13:17 WIB


Penulis Sekwildi ambo 


Riauantara.co | Kecanduan judi online di kalangan pelajar semakin menjadi perhatian serius di era digital ini. Fenomena ini tidak hanya merugikan dari segi finansial, tetapi juga mengancam kesehatan mental dan masa depan generasi muda. Artikel ini akan mengulas beberapa faktor penyebab kecanduan judi online di kalangan pelajar, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.


Di zaman sekarang, hampir setiap pelajar memiliki akses ke perangkat digital seperti smartphone dan komputer. Dengan adanya internet yang selalu terhubung, situs-situs judi online menjadi sangat mudah dijangkau. Akses yang tidak terbatas ini membuka pintu bagi pelajar untuk mencoba judi online tanpa hambatan berarti.


Banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari sehingga kurang mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Kurangnya pengawasan ini memberikan kesempatan bagi pelajar untuk bereksperimen dengan berbagai hal di dunia maya, termasuk judi online. Penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan kegiatan digital anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang risiko judi online.


Lingkungan sosial pelajar juga berperan besar dalam kecanduan judi online. Teman sebaya yang sudah lebih dulu terjerumus dalam judi online seringkali mengajak teman-temannya untuk ikut serta. Rasa ingin diterima dan tidak ingin ketinggalan membuat banyak pelajar akhirnya terjebak dalam lingkaran perjudian.


Situs-situs judi online sering kali menggoda dengan janji-janji keuntungan instan dan mudah. Iklan yang menjanjikan kemenangan besar dalam waktu singkat sangat menarik bagi pelajar yang umumnya masih mencari cara cepat untuk mendapatkan uang. Padahal, kenyataannya judi online lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.


Tekanan akademik yang tinggi dan stres akibat tugas serta ujian dapat mendorong pelajar mencari pelarian. Judi online sering dianggap sebagai cara untuk mengalihkan perhatian dari tekanan dan mencari hiburan. Namun, pelarian ini justru bisa menjadi jerat yang sulit dilepaskan.


Untuk mencegah kecanduan judi online di kalangan pelajar, perlu adanya sinergi antara orang tua, sekolah, dan masyarakat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:


1. Edukasi Sejak Dini: Orang tua dan sekolah harus memberikan edukasi tentang bahaya judi online dan bagaimana cara menghindarinya.


2. Pengawasan yang Ketat: Orang tua perlu lebih aktif mengawasi penggunaan perangkat digital anak-anak mereka dan membatasi akses ke situs-situs berbahaya.


3. Dukungan Psikologis: Memberikan dukungan psikologis dan konseling kepada pelajar yang mengalami tekanan akademik dapat membantu mereka mengatasi stres tanpa harus mencari pelarian ke judi online.


4. Pengaturan Waktu: Membiasakan pelajar untuk mengatur waktu antara belajar dan bermain dapat mengurangi risiko kecanduan.


Kecanduan judi online di kalangan pelajar adalah masalah serius yang memerlukan perhatian bersama. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi generasi muda dari bahaya yang mengancam masa depan mereka.


( sekwildi ambo)

Bagikan:

Komentar