Rupiah Menguat ke Rp 16.375 Berkat Prediksi Stabilnya Ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Rupiah Menguat ke Rp 16.375 Berkat Prediksi Stabilnya Ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia

Rabu, 26 Juni 2024 | 09:03 WIB


ilustrasi Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat sebesar 19 poin atau 0,12 persen pada Selasa, mencapai level Rp 16.375 per dolar


Riauantara.co | 25 Juni 2024 – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat sebesar 19 poin atau 0,12 persen pada Selasa, mencapai level Rp 16.375 per dolar. Berdasarkan data Bloomberg, sebelumnya rupiah berada di level Rp 16.394. Penguatan ini sebagian besar didorong oleh prediksi Bank Dunia yang optimis terhadap stabilitas ekonomi Indonesia di tahun 2024.


Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, mencatat bahwa meskipun data inflasi Mei menunjukkan hasil positif, tekanan harga masih relatif tinggi. Selain itu, indeks manajer pembelian yang kuat di bulan Juni memicu kekhawatiran akan berlanjutnya suku bunga tinggi di AS.


"Fokus pekan ini adalah pada data indeks harga PCE yang akan dirilis Jumat ini. Data tersebut diperkirakan menunjukkan inflasi sedikit mereda namun masih di atas target tahunan Fed sebesar 2 persen," jelas Ibrahim.


Selain itu, dialog antara menteri Tiongkok dan pejabat Jerman mengenai pengurangan atau pencabutan tarif juga turut mempengaruhi sentimen pasar. Sementara itu, Kanada mempertimbangkan pembatasan impor kendaraan listrik Tiongkok, yang dapat memperburuk hubungan perdagangan Tiongkok dengan negara-negara Barat.


Di sisi lain, proyeksi stabilitas ekonomi Indonesia oleh Bank Dunia memberikan dorongan positif bagi rupiah. Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia akan mencapai rata-rata 5,1 persen per tahun dari 2024 hingga 2026, didukung oleh peningkatan belanja masyarakat, investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.


"Kerangka kebijakan makroekonomi yang kuat dari pemerintah Indonesia berhasil menarik investasi, dan Bank Dunia memperkirakan BI akan mulai menurunkan suku bunga tahun depan," tambah Ibrahim.


Untuk perdagangan berikutnya, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif namun tetap menguat di rentang Rp 16.320 hingga Rp 16.400.


Dengan proyeksi positif ini, Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan ekonomi global, termasuk volatilitas harga pangan dan energi serta ketidakpastian geopolitik.


sumber :rilis

editor : AB

Bagikan:

Komentar