RIAUANTARA.CO | Jakarta, - Takziah di Abah Luthfi Yahya Di Pekalongan, Hj. Nur Saadah diterima di Ruangan Khusus Lantai 2, Ruangan Yang Sama Menerima Presiden RI Joko Widodo Beserta Rombongan.
Hj. Nur Saadah, Founder dan Chairman Nur Saadah Dimyati Foundation (NSDF) takziah ke kediaman ulama kharismatik Panglima Banser, Mutasyar PBNU, yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden di Pekalongan Jawa Tengah, Nur Saadah melayat istri Abah Lutfi Yahya, Syarifah Umi Salma Binti Hasyim Bin Yahya yang berpulang ke Rahmatullah Selasa, 28 Mei 2024.
Ir. Hj. Nur Saadah mengikuti serangkaian acara dari pemakaman di Pemakaman keluarga Kompleks Maqbaroh Sapuro, Kota Pekalongan. Almarhumah dimakamkan setelah dishalatkan di Masjid Jami Kauman setelah solat Ashar, juga mengikuti Tahlilan bakda solat Magrib di kediaman Abah Lutfi Yahya.
Waktu diterima Abah Lutfi di Ndalem Abah Lutfi Yahya di Noyotaan Pekalongan Jawa Tengah. Nur Saadah diterima di rungan khusus di lantai 2, ruangan yang juga sama untuk menerima Presiden RI Bapak Joko Widodo beserta rombongan para Menteri.
Ir. Hj. Nur Saadah menyampaikan “duka cita yang mendalam semoga almarhumah Mama Salma Husnul Khotimah dan Abah diberi kekuatan terus berdakwah”. Pertemuan terahir Nur Saadah dengan Mama Salma waktu menemani Mama Salma sakit di bulan Ramadhan di Kamar Mama Salma.
Bagi Hj. Saadah, Mama Salma sudah seperti Ibundanya, Beliau dekat dan sangat mengayomi pada semua, siapapun akan merasa damai ada di dekatnya dan dengan Abah Lutfi tempat berdiskusi, mohon arahan, karena wawasan Beliau sangat luar biasa. Saya sebagai Nahdizin sangat tawadhu pada Beliau. Tuturnya.
Sebagaimana diketahui Hj. Nur Saadah khidmah pada Nahdhatul Ulama sejak SMP sebagai Pengurus IPPNU (Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama) Ranting di desanya, dan Pengurus Anak Cabang di Kecamatan.
Selanjutnya setelah lulus kuliah S2 di UGM hijrah berkarya di PT Patra Niaga dan PT Elnusa Tbk (Anak Perusahaan Pertamina), dll di Jakarta dan ditawari untuk mengabdi sebagai Pucuk Pimpinan Fatayat NU bidang Hukum, Politik, dan Advokasi selama dua periode, selanjutnya di Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama LD - PBNU sebagai Ketua Hubungan Kelembagaan dan Pemerintahan selama dua periode. Selain di Nahdlatul Ulama Nur Saadah juga pernah sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dua Periode, Wakil Bendahara Umum PP PII satu periode, dan sekarang di Pengembangan Kewirausahaan dan Buisnis PP PII.
Ir. Hj. Nur Saadah, ST., M.Si., IPU., Asean Eng merupakaan penerima beberapa penghargaan prestisius diantaranya :
1. “Top Women Award Winner 2024 Inspiring – Ledership - Profesional” 16 Maret 2024, di Aryadutha Jakarta dari Indonesia Award Magazine.
2. “The Most ASEAN Trusted Humanitarian Social Founsdation Award” pada Awarding Night Best of the Best 2024, 22 Maret 2024 di Sunlake Waterfront Resort & Covention, Kelapa Gading - Jakarta Utara – Indonesia.
3. “The Most Inspiring & Leadership Women ASEAN Award 2024” as “ Recognized as Integrated Humanity Foundation Contribute to Social Activities of the Year 2024”, 26 Maret 2024 di Grand Kyeisha Hotel, Yogyakarta.
4. “International Inspiring Figure Award 2024”, berlokasi di Orchardz HotelIndustri – Jakarta, 26 April 2024 dari Mediatama Award Management. National Award Foundation, dan Indonesia Exelent Center.
5. “Gatra Citra Perempuan Indonesia 2024”, dengan kategori “Adhi Bakthi Prana Niaga, Pendidikan, Sosial dan Kemanusiaan”, dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesai yang akan diterima tanggal 5 Juni 2024 di Aula Ruang Kartini, lantai 11 Kantor Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 15, Gambir, Jakarta Pusat.
6. Waktu kuliah sebagai “Mahassiswa Bermasa Depan Terbaik Tingkat Nasional” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Waktu kuliah “Lomba Pidato Santri Terbuka Tingkat Nasional” penghargaan dari Menteri Penerangan RI, Menteri Pemuda dan Olah Raga RI.
8. Dan lain-lain.
Usai mengikuti serangkaian acara Nur Saadah juga diminta bersilaturahmi di kerabat Habib Lutfi Yahya dan di jamu makan malam, makanan khas pekalongan dengan suasana penuh kekeluargaan dan kehangatan.**RED
Komentar