UPT Kewirausahaan UMRI Selenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Legalitas Usaha | riauantara.co
|
Menu Close Menu

UPT Kewirausahaan UMRI Selenggarakan Pelatihan dan Pendampingan Legalitas Usaha

Sabtu, 29 Juni 2024 | 14:49 WIB



Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menghadiri acara Pelatihan dan Pendampingan Legalitas Usaha yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kewirausahaan UMRI pada Jumat pagi, 28 Juni 2024, di Auditorium Gedung Rektorat UMRI. 


Pekanbaru, riauantara.co |  Lebih dari 120 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menghadiri acara Pelatihan dan Pendampingan Legalitas Usaha yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kewirausahaan UMRI pada Jumat pagi, 28 Juni 2024, di Auditorium Gedung Rektorat UMRI. Acara ini diresmikan oleh Wakil Rektor III UMRI, Dr. Syafrizal Syahri, M.Si.


Dalam sambutannya, Dr. Syafrizal Syahri mendorong mahasiswa untuk menjadi wirausahawan guna menghadapi terbatasnya peluang kerja. Ia menekankan bahwa berwirausaha dapat membantu mahasiswa mengembangkan jiwa kewirausahaan dan meraih kesuksesan. "Menghadapi keterbatasan kesempatan kerja dan sumber daya alam, salah satu cara untuk mengembangkan potensi diri adalah dengan berwirausaha. Dengan belajar dan yakin, Anda bisa menjadi pengusaha sukses," ujarnya.



Dr. Syafrizal berharap para peserta dapat memperoleh banyak pengetahuan dari acara ini. Ia mengimbau agar peserta fokus pada materi yang disampaikan oleh narasumber dan mengurangi aktivitas menggunakan ponsel. Ia juga meminta narasumber untuk berbagi seluruh ilmu mereka dengan para peserta agar mereka memiliki keterampilan yang sangat baik dalam menjalankan usaha.


Kepala UPT Kewirausahaan UMRI, Denny Astrie Anggraini, M.T, menjelaskan bahwa pelatihan dan pendampingan ini diselenggarakan oleh UPT Kewirausahaan UMRI, Tim Pengembangan Prestasi Mahasiswa (TPPM) UMRI, dan Pelaksana Pengabdian Masyarakat Skim Kewirausahaan Berbasis Mahasiswa (KBM).


Menurut Denny, peserta acara ini terdiri dari kelompok yang telah menjalankan usaha dan menerima dana hibah tahun lalu, kelompok yang baru merintis usaha, serta mereka yang masih memiliki ide usaha dan mengajukan proposal untuk didanai. "Ada juga peserta yang masih dalam tahap ide usaha dan sedang membuat proposal untuk mendapatkan dana," kata Denny.


Jenis usaha yang dijalankan oleh masing-masing kelompok beragam, mulai dari industri kreatif, manufaktur, teknologi digital, jasa dan perdagangan, kuliner, hingga budidaya ikan dan pakan ternak.


Denny mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendanai acara ini, yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk Program Pengabdian Kepada Masyarakat Skim Kewirausahaan Berbasiskan Mahasiswa (KBM). Program KBM ini telah memasuki tahun kedua dari tiga tahun pendanaan yang dianggarkan. Ia juga berterima kasih kepada Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek yang memberikan hibah P2MW dan PKM-K sehingga program usaha dan pendampingan usaha bagi mahasiswa dan kelompok usaha dapat terlaksana.


Ketua TPPM UMRI, Ari Andriyas Puji, M.T, menjelaskan bahwa tiap kelompok didampingi oleh satu dosen pendamping. Proses pendampingan dilakukan selama satu tahun sejak mereka menerima pendanaan. Materi pendampingan yang diberikan beragam, mulai dari legalitas usaha, branding, pemasaran digital, dan lainnya. Kelompok ini nantinya juga akan dievaluasi dan diikutkan dalam kompetisi tingkat nasional, di mana mereka dapat memamerkan produk usaha mereka.


Ketua Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat skim KBM, Sri Fitria Retnawaty, S.Si., M.T, menjelaskan bahwa pihaknya mengelola program hibah dari Kemendikbudristek yang disalurkan dengan sistem multiyears. Pada tahun pertama, penerima hibah mendapatkan pendampingan terkait perencanaan dan pengembangan usaha serta magang di perusahaan untuk belajar tata kelola usaha. "Sekarang sudah memasuki tahun kedua dari tiga tahun pendanaan," ungkapnya. Pada tahun kedua ini, peserta dilatih terkait standar produksi. Di tahun ketiga nanti, fokus pendampingan akan beralih ke strategi pemasaran, termasuk pemasaran digital.


Acara ini menghadirkan Penyuluh Muda dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau, Ardhia Jayanthi, B.ScTech, MPA, MPS.

Bagikan:

Komentar