Belajar Bisnis dari Rasulullah SAW: Menjadi yang Terbaik dalam Pelayanan dan Produk | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Belajar Bisnis dari Rasulullah SAW: Menjadi yang Terbaik dalam Pelayanan dan Produk

Kamis, 18 Juli 2024 | 20:35 WIB


Penulis : Ustadz Dr (HC) Abdulhaque Albantanie S .sy M.E Sy, Phd



Ustadz Dr (HC) Abdulhaque Albantanie S .sy M.E Sy, Phd


Pekanbaru, riauantara.co | Keunggulan dalam bidang tertentu adalah kunci keberhasilan perusahaan-perusahaan besar dunia dalam memimpin pasar. Perusahaan terkemuka dari berbagai negara seperti Jepang, Inggris, Amerika, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Swiss berhasil memenangkan hati konsumen karena mereka menawarkan produk dan layanan berkualitas.


Kualitas adalah elemen penting dalam pekerjaan dan bisnis. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya betapa pentingnya menjaga kualitas. Dalam ibadah, beliau mengajarkan untuk melakukannya dengan baik, penuh keikhlasan, khusyu’, dan sikap terbaik lainnya. Beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah sangat senang dengan hamba yang melakukan sesuatu secara itqan (terbaik).” (H.R. Al-Baihaqi).


Dalam Islam, itqan berarti bekerja dengan fokus terbaik, koordinasi sempurna, semangat tinggi, dan menggunakan bahan baku terbaik. Itqan juga berarti profesionalisme atau spesialisasi, di mana seseorang mahir dan kompeten di bidangnya.


Ada dua aspek penting dalam bekerja atau berbisnis: kualitas pelayanan dan kualitas produk. Pertama, kualitas pelayanan. Menurut Institute of Customer Care di Inggris, perusahaan yang menjadi pemimpin pasar adalah yang memperhatikan kepentingan pelanggan. Mereka unggul karena memberikan pelayanan berkualitas yang melebihi pesaingnya. Patricia Patton dalam bukunya, *Service With Emotional Quotient*, menyebutkan bahwa pelayanan sepenuh hati membedakan satu perusahaan dengan yang lainnya.


Rasulullah SAW adalah pedagang yang sangat memperhatikan pelanggan. Beliau selalu memberikan pelayanan terbaik, sehingga pelanggan senang berbisnis dengannya. Dengan karakter yang siddiq, amanah, fatanah, dan tabligh, beliau menjadi pedagang sukses. Pelayanan beliau bukan hanya strategi marketing, tetapi juga penerapan nilai-nilai Islam untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.


Kedua, kualitas produk. Produk berkualitas adalah kunci sukses sebuah perusahaan. Semakin baik kualitas produk, semakin besar peluang menarik pelanggan. Rasulullah SAW sangat memperhatikan kualitas barang yang dijualnya. Beliau memisahkan produk berkualitas tinggi dari yang rendah dan selalu jujur tentang kondisi produknya.





Dalam riwayat disebutkan, suatu ketika Sa’ad bin Abi Waqqas mendengar Rasulullah SAW melarang barter kurma kering dengan kurma segar karena kurma segar akan menyusut jika sudah mengering. (H.R. At-Tirmidzi). Rasulullah SAW juga melarang menjual gandum yang dicampur tepung karena kualitas dan harga gandum murni berbeda dengan yang dicampur tepung.


Rasulullah SAW tidak suka melihat pedagang yang menutupi kualitas produk demi keuntungan besar. Dalam sebuah riwayat, ada pedagang yang menyembunyikan jagung basah di antara jagung kering. Rasulullah SAW bersabda, “Allah memberikan rahmat-Nya kepada setiap orang yang bersikap baik ketika menjual, membeli, dan membuat pernyataan.” (H.R. Bukhari).


Menjadi yang terbaik dalam bidang bisnis adalah salah satu ajaran penting dari Rasulullah SAW. Beliau mengajarkan bahwa kualitas dalam pelayanan dan produk adalah kunci untuk sukses dan meraih keberkahan. Dengan meneladani ajaran ini, kita tidak hanya meraih kesuksesan di dunia, tetapi juga kebahagiaan di akhirat.


Editor : AB

Bagikan:

Komentar