BPBD Pekanbaru Intensifkan Edukasi Pencegahan dan Mitigasi Bencana | riauantara.co
|
Menu Close Menu

BPBD Pekanbaru Intensifkan Edukasi Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Rabu, 17 Juli 2024 | 08:12 WIB




Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, terus meningkatkan edukasi dan pelatihan pencegahan serta mitigasi bencana


Pekanbaru, riauantara.co | Pemerintah Kota Pekanbaru, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, terus meningkatkan edukasi dan pelatihan pencegahan serta mitigasi bencana. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak korban jiwa dari berbagai bencana alam yang mungkin terjadi.


Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, melalui Asisten 1 Setda, Masykur Tarmizi, menyatakan pada Selasa (16/8) bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana secara masif dan bertahap sejak dini. "Pemuda, pemerintah, dan masyarakat harus sigap dan siap menghadapi serta mengurangi risiko bencana di Kota Pekanbaru, meskipun wilayah ini jauh dari ancaman gunung berapi dan tsunami," ujar Masykur usai membuka acara Sosialisasi Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana yang digelar BPBD Pekanbaru di Gedung Darma Wanita Riau.


Kegiatan ini melibatkan 200 peserta, termasuk 63 anggota Kelurahan Tangguh Bencana dari 21 kelurahan, 15 anggota Pramuka Siaga Bencana, 21 anggota Pengendali Operasi BPBD di Kelurahan Tangguh Bencana, dan 101 perwakilan pemuda, tokoh masyarakat, serta warga dari daerah rawan bencana.


Masykur menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana, terdapat beberapa langkah mitigasi yang harus dilakukan pemerintah untuk masyarakat. Langkah tersebut mencakup pengenalan dan pemantauan risiko bencana, perencanaan penanggulangan bencana, pengembangan budaya sadar bencana, serta penerapan penanggulangan bencana baik alam maupun non-alam. "Semua ini harus melibatkan seluruh unsur masyarakat, seperti Tagana, masyarakat Kelurahan Tangguh Bencana, dan partisipasi penuh dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengidentifikasi sumber ancaman bencana," jelasnya.


Ketua Kwarcab Pramuka Pekanbaru menambahkan bahwa penanggulangan bencana terdiri dari empat tahapan: pencegahan dan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekonstruksi. "Tahap yang sedang dilakukan saat ini adalah pencegahan dan mitigasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka siap jika terjadi bencana," kata Masykur.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, mengungkapkan bahwa selain melakukan sosialisasi mitigasi ini, pemerintah kota Pekanbaru juga akan lebih siap dalam menghadapi bencana selama pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak mendatang. "Kami berharap melalui pelatihan ini, peserta dapat lebih memahami tanggap bencana alam sehingga dapat bertindak saat menghadapi situasi darurat, serta mampu menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan tetangga," ujarnya

Bagikan:

Komentar