 |
| Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Provinsi Riau, Muhammad Faisal S.Pd, M.Pd, mengungkapkan ketidakpuasannya terkait keputusan tersebut |
Pekanbaru, riauantara.co | Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto, memberikan hadiah umroh kepada Heri Yulindo, seorang kepala sekolah yang telah mengabdi selama 23 tahun di berbagai sekolah negeri, termasuk SMAN 1 Sungai Apit, SMAN 1 Tualang, dan SMAN 2 Tualang. Pemberian hadiah umroh ini memicu reaksi beragam, terutama dari kalangan guru sekolah swasta di Provinsi Riau.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Swasta Provinsi Riau, Muhammad Faisal S.Pd, M.Pd, mengungkapkan ketidakpuasannya terkait keputusan tersebut. Menurut Faisal, penghargaan semacam itu seharusnya melalui proses verifikasi yang lebih menyeluruh dan mempertimbangkan para guru swasta yang sering kali bekerja dengan kondisi ekonomi yang lebih sulit.
Harusnya sebelum memberikan hadiah diverifikasi terlebih dahulu. Jika kita lihat dengan mata terbuka, yang patut diapresiasi itu sekolah swasta. Coba bapak Pj turun ke sekolah swasta, tanya gaji mereka, dan sudah berapa lama mereka mengabdikan diri sebagai guru honorer. Jika itu terjadi, saya salut dan dukung pak Pj dalam memberikan hadiah,” ujar Faisal kepada media pada Jumat (12/07/24) di salah satu kafe di Pekanbaru.
Faisal menekankan bahwa sekolah swasta di Provinsi Riau membutuhkan bimbingan dan bantuan untuk mencapai kestabilan ekonomi sehingga para guru dapat fokus memberikan pendidikan terbaik kepada siswa. Menurutnya, kondisi saat ini menunjukkan ketidakadilan karena sekolah negeri sudah mendapatkan berbagai fasilitas dan bantuan dari pemerintah, seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BOSDA (Bantuan Operasional Daerah) dari Pemprov Riau.
Ini kok lucu sekali, yang dapat hadiah umroh kepala sekolah negeri yang sudah banyak dibantu oleh negara, mulai dari fasilitas, bangunan, hingga BOS dan BOSDA dari Pemprov Riau,” tegas Faisal sambil geleng-geleng kepala.
Faisal berharap Pj Gubernur SF Hariyanto lebih memperhatikan sekolah swasta dan menghindari perbedaan perlakuan. Menurutnya, semua sekolah, baik negeri maupun swasta, memiliki tanggung jawab yang sama dalam mencerdaskan anak bangsa.
Sampai saat ini bantuan BOSDA kami saja belum dikeluarkan, malah sekolah negeri diutamakan. Padahal kami ini sekolah swasta yang kehidupannya bergantung pada dana bantuan pusat dan Pemprov Riau untuk menunjang kegiatan sarana prasarana sekolah,” kata Faisal dengan nada miris.
Faisal meminta agar Pj Gubernur Riau SF Hariyanto menjadi sosok pengayom bagi sekolah swasta di Provinsi Riau dan memastikan tidak ada lagi perbedaan perlakuan antara sekolah negeri dan swasta. “Bantu kami untuk tidak ada lagi perbedaan antara sekolah swasta dan sekolah negeri,” pungkas Faisal.
Pemberian hadiah umroh oleh Pj Gubernur Riau kepada Heri Yulindo memang menuai berbagai tanggapan. Diharapkan, langkah ini bisa menjadi pemicu bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi dan kesejahteraan seluruh guru, baik di sekolah negeri maupun swasta, demi kemajuan pendidikan di Provinsi Riau.
Penulis: riky sambari
Komentar