Penantian Lama Warga Berbuah Hasil, IPAL Bayar Ganti Rugi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Penantian Lama Warga Berbuah Hasil, IPAL Bayar Ganti Rugi

Jumat, 26 Juli 2024 | 15:00 WIB


Dampak pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) selama hampir tiga tahun akhirnya berbuah manis. Pada Selasa, 23 Juli 2024, pihak IPAL membayarkan ganti rugi kepada warga terdampak


Pekanbaru, riauantara.co | Kekecewaan warga Kelurahan Bambu Kuning di RW 08, 09, dan 12 akibat dampak pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) selama hampir tiga tahun akhirnya berbuah manis. Pada Selasa, 23 Juli 2024, pihak IPAL membayarkan ganti rugi kepada warga terdampak.


Dari total 87 rumah yang terdampak, lebih dari 97 persen pemilik rumah memilih untuk memperbaiki sendiri rumah mereka, sementara 3 persen lainnya akan diperbaiki oleh kontraktor sesuai dengan nominal kerusakan yang telah dinilai oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).


Menurut Koordinator Aksi, Widde Munadir, perjuangan panjang ini akhirnya membuahkan hasil. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu dan mendorong agar ganti rugi segera diselesaikan, termasuk Pemerintah Kota Pekanbaru, Kecamatan Tenayan Raya, Polsek Tenayan Raya, Lurah Bambu Kuning, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta RT dan RW. Widde juga menyoroti peran media massa dan wartawan yang terus mengikuti perkembangan kasus ini.


Ganti rugi dampak pembangunan IPAL di Bambu Kuning diserahkan langsung oleh pihak kontraktor, PT. PP dan PT Adhi Karya, serta PPK PUPR Kota Pekanbaru kepada warga di tiga RW tersebut. Penyerahan ini disaksikan oleh Kapolsek Tenayan Raya, Camat Tenayan Raya, dan Lurah Bambu Kuning. Total estimasi biaya ganti rugi mencapai sekitar 167 juta rupiah.


Alfa Ningsih, salah satu warga RW 12, mengungkapkan bahwa ganti rugi ini akan digunakannya untuk memperbaiki rumah yang mengalami kerusakan. Selain itu, ia juga meminta agar akses jalan Payung Sekaki di Kelurahan Bambu Kuning RT 03 RW 12 segera diperbaiki karena jalan dan drainasenya amblas akibat mobilisasi angkutan proyek IPAL.

Bagikan:

Komentar