Polisi dan Warga Bersinergi Padamkan Kebakaran Lahan 10 Hektare di Pelalawan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Polisi dan Warga Bersinergi Padamkan Kebakaran Lahan 10 Hektare di Pelalawan

Senin, 29 Juli 2024 | 07:16 WIB

Editor : Ricky Sembari 

Sumber : MC RIAU 

Riauantara.co | 23 Muharram 1446 H 

29-07-2024 : 07: 16

Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban, menyatakan bahwa upaya pemadaman telah dilakukan sejak pagi hingga malam hari untuk mencegah penyebaran api


Pelalawan, riauantara.co |  Kebakaran melanda lahan seluas 10 hektare di kawasan HGU perusahaan sawit PT. Permata Hijau Indonesia (PHI) di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau. Lahan tersebut merupakan semak belukar yang belum ditanami sawit.


Kapolsek Langgam, Iptu Alferdo Krisnata Kaban, menyatakan bahwa upaya pemadaman telah dilakukan sejak pagi hingga malam hari untuk mencegah penyebaran api. "Kami melakukan pemadaman sejak pagi hingga malam. Saat ini, kami masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan lahan agar api tidak menyebar," ungkap Alferdo pada Minggu (28/7).


Operasi pemadaman melibatkan 111 personel dari berbagai instansi: 20 personel dari Polres Pelalawan dan Polsek Langgam, 45 personel dari Damkar PT PHI, 15 personel dari PT NPM, 10 personel dari PT Parawira, 10 orang dari Masyarakat Peduli Api, serta 15 pemuda dari Desa Gondai. Mereka menggunakan berbagai peralatan, termasuk 5 unit mesin ministriker Damkar, 3 unit mesin mark 3, 2 unit mesin sibahura, dan 1 unit mesin apung. Dua unit helikopter water bombing juga dikerahkan untuk membantu pemadaman.


Tantangan utama dalam pemadaman adalah lokasi kebakaran yang sulit dijangkau, membutuhkan waktu tempuh 3,5 jam dari Polres Pelalawan. Kontur lahan gambut yang terbakar membuat api sulit dipadamkan, terutama dengan angin kencang yang memudahkan penyebaran api. "Karakteristik lahan gambut yang kering membuat dahan dan kayu mudah terbakar saat angin berhembus kencang. Proses pemadaman menjadi sulit karena akses menuju lokasi yang terbakar melewati semak belukar," jelas Alferdo.


Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP Kris Topel, menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dengan sejumlah saksi sedang diperiksa. "Dugaan awal sumber api berasal dari lahan Desa Kusuma, yang berbatasan dengan lahan PT. PHI sekitar 3 kilometer," kata Kris.


Kebakaran awalnya terdeteksi oleh patroli Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Pangkalan Gondai dan segera dilaporkan ke Bhabinkamtibmas. "Pada Sabtu (27/7), api yang terpantau di Desa Kusuma merambat ke Desa Pangkalan Gondai, tepatnya di lahan HGU milik PT. PHI. Api tersebut juga terpantau di aplikasi karhutla Dasbord Lancang Kuning," jelas Kris.


Upaya pemadaman terus dilakukan untuk memastikan api tidak menyebar lebih luas dan menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Bagikan:

Komentar