Ceo PT.SAM GROUP Rahmat Handayani dan Korwil Riauantara.co Sekwildi Ambo Mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1Muharram 1446 H |
Pekannaru, riauantara.co | Menyambut datangnya tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H, kita semua diajak untuk merenungkan perjalanan ibadah kita selama setahun terakhir. CEO SAM Grup, Rahmat Handayani, menyampaikan pesan penting bagi kita semua agar menggunakan momentum ini untuk introspeksi diri. Beliau mengingatkan bahwa tahun baru Islam adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Rahmat Handayani menyatakan, "Di tahun baru Islam ini, mari kita renungkan sejenak perjalanan ibadah kita di tahun kemarin. Jadikan momentum ini sebagai hari untuk lebih meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT." Pesan beliau sangat relevan di tengah dinamika kehidupan yang sering membuat kita lupa untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Selain itu, Korwil Riauantara.co, Sekwildi Ambo, juga mengajak seluruh umat Muslim untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan di tahun baru ini. Beliau menyampaikan, "Di tahun baru Islam ini, saya mengajak kita semua untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita melebihi tahun kemarin."
Pesan ini mengingatkan kita bahwa perayaan tahun baru Islam bukan sekadar pergantian tahun, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT. Dalam kehidupan yang penuh tantangan ini, meningkatkan ketaqwaan dan keimanan menjadi landasan penting agar kita bisa menghadapi setiap ujian dengan lebih baik.
Mari jadikan 1 Muharram 1446 H sebagai titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, penuh dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Dengan introspeksi diri, kita dapat menyadari kekurangan dan kesalahan yang telah kita lakukan, serta bertekad untuk memperbaikinya di masa mendatang.
Selamat tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT, serta terus berupaya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita di setiap langkah perjalanan hidup ini.
Penulis : sekwildi ambo
Komentar