Datuk Seri Taufik Paparkan Adab dan Tata Cara Pembentangan Benda-Benda Peninggalan Rasulullah SAW | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Datuk Seri Taufik Paparkan Adab dan Tata Cara Pembentangan Benda-Benda Peninggalan Rasulullah SAW

Jumat, 09 Agustus 2024 | 11:47 WIB

Penulis: red

Editor: Ab

Riauantara.co | Jumat, 09-08-2024 | 11:47

Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menegaskan pentingnya mematuhi adab dan tata cara dalam menyaksikan pameran yang penuh makna ini


Pekanbaru, riauantara.co | Jelang kegiatan pembentangan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW yang akan dibuka sore ini, Jumat (9/8/2024), Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, menegaskan pentingnya mematuhi adab dan tata cara dalam menyaksikan pameran yang penuh makna ini.


Dalam keterangannya, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menjelaskan bahwa aturan dan tata cara ini disusun untuk menjaga kesakralan acara dan menghormati peninggalan yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi. "Dengan mengindahkan adab dan tata cara ini, kita tidak hanya menunjukkan rasa hormat, tetapi juga memperdalam rasa cinta dan rindu kepada Rasulullah SAW," ujar beliau.


Berikut ini adalah 10 adab dan tata cara yang harus diperhatikan selama acara pembentangan berlangsung:


1. Memakai Pakaian Terbaik

   Pengunjung diharapkan mengenakan pakaian terbaik yang menutup aurat dan menggunakan wewangian, sebagai bentuk penghormatan.


2. Niat Tulus

   Tanamkan niat hati untuk bertabarruk (mengambil berkah) dengan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW, dan perkuat rasa cinta serta rindu kepada beliau.


3. Ucapan Salam

   Sebelum memasuki ruangan pembentangan, ucapkan salam sebagai tanda penghormatan kepada benda-benda peninggalan Nabi.


4. Menjaga Adab dan Perilaku  

   Dalam ruangan pembentangan, penting untuk menjaga perilaku yang santun dan sopan.


5. Perbanyak Sholawat

   Disarankan untuk memperbanyak sholawat selama berada di ruangan, sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Rasulullah SAW.


6. Hindari Perbuatan Tidak Pantas

   Pengunjung diminta untuk menjauhi segala bentuk perbuatan yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islami.


7. Tidak Membelakangi Benda Peninggalan

   Dilarang membelakangi benda-benda peninggalan Rasulullah SAW sebagai bentuk penghormatan.


8. Larangan Berfoto Membelakangi Benda Peninggalan

   Pengambilan foto atau selfie yang membelakangi benda-benda peninggalan Rasulullah SAW tidak diperbolehkan.


9. Berwudhu Sebelum Masuk

   Dianjurkan untuk berada dalam keadaan berwudhu saat memasuki ruangan pembentangan, sebagai bentuk kesucian diri.


10. Ruang Pembentangan Bebas Asap Rokok

    Ruangan pembentangan harus bebas dari asap rokok untuk menjaga kesucian dan kenyamanan acara.


Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menegaskan harapannya agar seluruh pengunjung dapat mengindahkan seruan adab dan tata cara ini demi kelancaran acara dan kebaikan bersama. "Saya berharap, apa yang kita lakukan dapat bermanfaat bagi semua orang dengan landasan sebuah kebaikan dan kecintaan kepada Rasulullah SAW," tutupnya.


Dengan adab dan tata cara yang tepat, kegiatan pembentangan benda-benda peninggalan Rasulullah SAW ini tidak hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga menginspirasi umat untuk semakin mendekatkan diri kepada ajaran Nabi Muhammad SAW.

Bagikan:

Komentar