Inisiasi Program Pemilahan dan Pengelolaan Sampah serta Digital Marketing UMKM | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Inisiasi Program Pemilahan dan Pengelolaan Sampah serta Digital Marketing UMKM

Kamis, 29 Agustus 2024 | 08:09 WIB


Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang tergabung dalan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Kukuban, Nagari Maninjau, Sumatera Barat


MANINJAU, riauantara.co |  Kelompok Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) yang tergabung dalan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Kukuban, Nagari Maninjau, Sumatera Barat menginisiasi program pemilahan dan pengelolaan sampah serta Digital Marketing UMKM kepada masyarakat.


Program yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2024 ini

bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolan dan pemilahan sampah yang baik dan benar serta memberikan wawasan baru bagi mengenai penggunaan media social sebagai alat pemasaran yang tren saat ini.


Dalam program kelompok KKN yang diikuti 13 mahasiswa ini memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat tentang pentingnya memisahkan sampah organik dan anorganik. Mereka juga diajarkan bagaimana mengolah sampah menjadi bahan yang lebih produktif serta mengajarkan tentang bagaimana digital marketing dapat membuat bisnis menjadi lebih kreatif dan mampu bersaing dengan produk serupa.


Pengelohan sampah merupakan salah satu upaya penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah meningkatnya kesadaran akan dampaknya negative sampah terhadap ekosistem, berbagai pihak mulai memperkuat langkah-langkah pengelolaan sampah, mulai dari pemilahan hingga daur ulang.


Pemilahan sampah di tempat tinggal atau usaha memisahkan sampah menjadi kategori organik dan anorganik yang mempermudah proses pengolahan. Sampah anorganik seperti plastik dan kertas akan didaur ulang menjadi produk baru, sementara untuk sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos, magot serta adanya pengolahan ecoenzim.


Edukasi masyarakat tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam pengelohan dan pemilahan sampah.


Pemilahan dan pengolahan sampah yang baik adalah pondasi dari pengolahan sampah yang efektif. "Dengan memisahkan sampah secara tepat dan mengelola secara efektif dapat membuat mengurangi sampah di lingkungan kita. Setiap Langkah kecil dalam pengelolaan dan pemilahan sampah adalah kontribusi besar untuk masa depan yang lebih bersih dan sehat” ujar Facrul Rozi selaku pemateri pengolahan dan pemilahan sampah.


Dalam kegiatan ini juga tidak hanya pengolahan dan pemilahan sampah saja yang disampaikan, tetapi ada juga pemaparan materi Digital Marketing UMKM yang mana di era digital saat ini, UMKM dapat memanfaatkan platform social media seperti Facebook dan Instagram sebagai alat pemasaran penjualan. Dengan menggunakan media sosial sebagai pemasaran dapat mempromosikan produk mereka secara efektif.


Melalui strategi digital marketing, dapat membangun kehadiran online yang kuat dan menjangkau audiens yang lebih luas. “Media sosial dan alat digital bukan hanya untuk promosi produk, tetapi juga untuk membangun komunitas yang peduli. Melalui media digital marketing yang efektif, UMKM dapat menceritakan cerita mereka, mengedukasi konsumen dan mempengaruhi keputusan pembeli dengan cara yang inspiratif dan persuasif,” ujar Jihan selaku pemateri Digital Marketing UMKM.


Dalam hal ini dengan menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook memiliki keunggulan tersendiri yang mana Instagram hadir dalam fitur-fitur visual yang ideal untuk menampilkan produk dan proses pembuatannya.


UMKM dapat menggunakan foto dan video berkualitas tinggi untuk menarik perhatian konsumen. Fitur Instagram stories dan reels juga memberikan cara kreatif untuk berbagai informasi tentang produk, cerita dibalik merek dan proses kreatif. 


Sedangkan Facebook menyediakan berbagai alat untuk meningkatkan visibilitas dan interaksi dengan pelanggan. UMKM dapat membuat halaman bisnis untuk memposting konten, mengelola iklan, dan berinteraksi langsung dengan pengikut melalui komentar dan pesan. 


Facebook memungkinkan UMKM menargetkan audiens spesifik berdasarkan demografi, minat dan lokasi. Lalu di facebook untuk memperkenalkan produk yang biasanya memiliki fitur marketplace untuk menjual produk yang akan dipasarkan. 


Disinilah para produsen mempromosikan produk mereka semenarik mungkin.

“Digital Marketing adalah jembatan yang menghubungkan UMKM dengan dunia dengan memanfaatkan platform digital secara strategis. UMKM dapat memperluas jangkauan pasar mereka dan menciptakan hubungan yang kuat dengan pelanggan, membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan kesuksesan bisinis,” ujar Dina selaku pemateri lain dari digital marketing.


Kombinasi kedua platform ini memungkinkan UMKM tidak hanya memperkenalkan produk mereka, tetapi juga membangun hubungan dengan pelanggan. Digital marketing di Instagram dan Facebook membantu UMKM meningkatkan brand awareness, mendorong penjualan, dan memperluas jangkau pasar mereka, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis mereka.


Kegiatan ini mendapat sambutan positif bagi masyarakat dan pihak Jorong Kukuban, yang berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan di masa yang akan datang.(*)



Penulis : Ilya Ruri Fazilah

Bagikan:

Komentar