Sekdako Pekanbaru Hadiri Rembug Utama KTNA se BPP Tampan: Tampung Aspirasi Petani dan Dorong Koperasi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Sekdako Pekanbaru Hadiri Rembug Utama KTNA se BPP Tampan: Tampung Aspirasi Petani dan Dorong Koperasi

Kamis, 08 Agustus 2024 | 11:30 WIB

Penulis: Red 

Editor; AB

Riauantara.co | Kamis, 08-08-2024 | 11:29

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution ST M.Si, menghadiri acara Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tampan


Pekanbaru , riauantara.co | Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution ST M.Si, menghadiri acara Rembug Utama Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) se Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tampan pada Selasa (6/8/2024) sore. Kegiatan ini berlangsung di Kebun Kelompok Tani Baskara Jati, Jalan Rawabening, Kecamatan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani.


Dalam pertemuan tersebut, para anggota KTNA menyampaikan sejumlah aspirasi penting terkait sektor pertanian di wilayah mereka.


Pertama, para petani mengeluhkan fluktuasi harga jual hasil pertanian, khususnya sayuran, yang kerap tidak stabil. "Saat ini, harga sayuran menurun karena produksi meningkat. Cuaca yang panas diselingi hujan meningkatkan produksi, sehingga harga di pasar menurun," ungkap Sekdako setelah kegiatan.


Kedua, anggota KTNA menyoroti semakin berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi menjadi perumahan dan area lainnya. "Banyak lahan yang sudah beralih fungsi, sehingga kita perlu mempertimbangkan solusi. Dalam rencana tata ruang (RTRW), kita sudah mengatur wilayah-wilayah yang akan dipertahankan sebagai lahan pertanian dan ruang terbuka hijau," jelas Indra Pomi.


Ketiga, anggota KTNA menginginkan pembentukan koperasi untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi mereka. "Koperasi ini penting untuk menyediakan modal, pupuk, dan kebutuhan lainnya, sehingga petani tidak terjebak dalam jeratan tengkulak yang merugikan mereka," papar Sekdako.


Ia menambahkan bahwa dengan adanya koperasi, petani berharap mendapatkan keuntungan yang lebih baik. "Salah satu petani menyampaikan bahwa jika mereka mendapatkan keuntungan Rp1.000 saja per ikat sayur, itu sudah membuat mereka senang. Ini menunjukkan pentingnya koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani," lanjutnya.


Selain menampung aspirasi, Sekdako juga mengajak anggota KTNA untuk berkolaborasi dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang merupakan inisiatif dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Harapan kita, anggota KTNA bisa mensuplai sayuran, telur ayam, daging, dan lainnya. Program ini akan menyediakan lebih dari 20 ribu paket makanan bergizi di Kota Pekanbaru," tutupnya.


Dengan adanya diskusi dan aspirasi ini, diharapkan langkah-langkah konkrit dapat segera diambil untuk mendukung kesejahteraan petani di Pekanbaru, sekaligus mengembangkan potensi pertanian di wilayah tersebut.



Bagikan:

Komentar