Warga dari Tiga Negara Serumpun Saksikan Pembentangan Benda-Benda Rasulullah SAW di LAMR Pekanbaru | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Warga dari Tiga Negara Serumpun Saksikan Pembentangan Benda-Benda Rasulullah SAW di LAMR Pekanbaru

Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:55 WIB


Salah seorang pengunjung asal Brunei, Azman, menyatakan kekagumannya atas kegiatan tersebut. "Berkah untuk LAMR, untuk Riau, untuk Melayu, ya berkah untuk kita semua," ujar Azman kepada panitia, Selasa (13/8/2024). 


Pekanbaru , riauantara.co | Warga dari tiga negara serumpun, yakni Singapura, Malaysia, dan Brunei, turut hadir menyaksikan Pembentangan Benda-benda Rasulullah SAW yang diadakan di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Jalan Diponegoro 39, Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi magnet bagi banyak pengunjung, termasuk dari negara-negara tetangga yang berbagi akar budaya Melayu dan Islam.


Pembentangan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tetapi juga menyuburkan kecintaan kepada Rasulullah SAW di kalangan masyarakat Melayu. Salah seorang pengunjung asal Brunei, Azman, menyatakan kekagumannya atas kegiatan tersebut. "Berkah untuk LAMR, untuk Riau, untuk Melayu, ya berkah untuk kita semua," ujar Azman kepada panitia, Selasa (13/8/2024). Ia juga berharap dapat menyaksikan kegiatan serupa di tanah airnya dalam konteks hubungan Melayu dengan Islam.


Azman bersama rombongan yang terdiri dari 30 orang dari Brunei, sedang melancong di berbagai tempat di Sumatera dan merasa sangat beruntung bisa menyaksikan acara mulia ini yang tidak terduga sebelumnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat membahagiakan dan memberikan kenangan yang tak terlupakan selama kunjungannya di Riau.


Pembentangan Benda-benda Rasulullah SAW ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diadakan oleh LAMR untuk memperingati hari jadi Riau, Hari Adat Sedunia, dan Hari Kemerdekaan Indonesia. Acara yang berlangsung dari 9 hingga 18 Agustus ini juga diiringi dengan sembilan kegiatan lainnya. Dalam penyelenggaraannya, LAMR bermitra dengan Istana Al-Qur'an, Al-Fatih, Yayasan Artefak, dan Pero.


Kegiatan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Sejak dibuka pada Jumat malam, acara ini berhasil menarik 500 hingga 1.000 pengunjung setiap harinya. Pembentangan dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 22.00.


Semua benda yang dibentangkan dalam acara ini memiliki sertifikat keaslian dan berasal dari berbagai tempat seperti Malaysia, Brunei, Madinah, dan Jordania. Di antara benda-benda tersebut terdapat janggut, rambut, darah bekam, telapak kaki, tongkat, dan panah yang konon milik Rasulullah SAW. Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, acara ini tidak hanya menambah semarak perayaan hari-hari besar tetapi juga mempererat hubungan serumpun Melayu dalam bingkai Islam.

Bagikan:

Komentar