ReJO: Jokowi dan Prabowo Semakin Dekat Menjelang Pelantikan 20 Oktober | riauantara.co
|
Menu Close Menu

ReJO: Jokowi dan Prabowo Semakin Dekat Menjelang Pelantikan 20 Oktober

Minggu, 01 September 2024 | 08:05 WIB


Ketua Umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran (ReJO Pro Gibran), HM Darmizal


Pekanbaru, riauantara.co |Ketua Umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran (ReJO Pro Gibran), HM Darmizal, menegaskan bahwa hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto semakin erat menjelang pelantikan pada 20 Oktober mendatang. Pernyataan ini merespons spekulasi yang beredar mengenai kemungkinan keretakan hubungan antara kedua tokoh tersebut.


Darmizal, dalam pernyataannya pada Sabtu malam, 31 Agustus 2024, menyebut bahwa pidato Prabowo Subianto saat acara apel kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, GBK Senayan, menegaskan keharmonisan hubungan mereka. "Pak Jokowi dan Pak Prabowo terlihat semakin harmonis. Pidato mereka dalam acara tersebut memperlihatkan hubungan yang semakin mesra," ujar Darmizal.


Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini juga menambahkan bahwa dalam pidato Prabowo, terdapat banyak makna baru dalam cara berpolitik yang ia temukan dari Jokowi. "Prabowo terlihat sangat menghormati Pak Jokowi. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo menemukan sesuatu yang berbeda dalam sosok Presiden Jokowi," lanjut Darmizal.


Sebelum melanjutkan pernyataannya, Darmizal mengingat kembali yel-yel yang diteriakkan oleh seluruh kader Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, sebagai bentuk penghormatan kepada Jokowi. “Terima kasih Bapak Jokowi, Terima kasih Bapak Jokowi, Bapak Jokowi Terima kasih,” ujar mereka secara serempak.


Darmizal juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo Subianto dan seluruh kader Partai Gerindra atas komitmen mereka dalam melanjutkan pembangunan yang telah dimulai oleh Jokowi. "Saya sangat mengapresiasi Pak Prabowo dan seluruh kader Gerindra yang berkomitmen penuh untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis oleh Pak Jokowi," tegasnya.


Lebih lanjut, Darmizal mengungkapkan bahwa Prabowo berkeinginan untuk mencontoh gaya politik Jokowi. "Dalam kompetisi politik, perbedaan adalah hal biasa. Namun, setelah kompetisi usai, seharusnya tidak ada lagi dendam. Mereka harus bersatu untuk membangun bangsa ini," kata Darmizal.


Pria kelahiran Sulit Air, Sumatera Barat, pada 6 September 1963 ini menekankan bahwa kedekatan antara Jokowi dan Prabowo tidak perlu diragukan. "Jangan mencoba mengadu domba sesama anak bangsa, terutama antara dua putra terbaik bangsa yang telah dipilih oleh rakyat. Mari bersatu padu membangun negara ini dan hentikan segala upaya untuk memecah belah mereka," tutup Darmizal.



Bagikan:

Komentar