Ketua Tim Pengmas, Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si kepada pers menjelaskan, Kampung Sungai Rawa yang terletak di muara Sungai Rawa dan pantai mempunyai hutan mangrove yang cukup luas |
SIAK, riauantara.co | Sejumlah dosen UIR melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas) mengenai Penerapan Teknologi Tepat Guna Terpadu Pengolahan Mangrove Agroforestri untuk Ketahanan Green Economy Rumah Tangga di Kampung Sungai Rawa Kabupaten Siak Sriindrapura. Mitra yang diberdayakan adalah Usaha Mikro Kecil Kelompok Perempuan Pesisir (UMK-KPP) Kampung Sungai Rawa.
Kegiatan pembukaan dilaksanakan, di Ruangan Pertemuan Kampung Sungai Rawa, Ahad, 8 September 2024. Acara dibuka oleh Ketua Penggerak PKK Kampung Sungai Rawa Noerbaity. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama tiga bulan hingga selesai pada Oktober/November mendatang.
Ketua Tim Pengmas, Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si kepada pers menjelaskan, Kampung Sungai Rawa yang terletak di muara Sungai Rawa dan pantai mempunyai hutan mangrove yang cukup luas dengan aneka ragam jenis mangrove. Dari berbagai jenis mangrove tersebut, ada jenis-jenis mangrove yang potensial untuk diolah menjadi aneka bahan baku pangan seperti lindur, pedada, bakau dan nipah yang dapat dikembangkan menjadi berbagai macam kuliner dengan nilai jual yang menguntungkan.
Prima Wahyu selanjutnya menambahkan, selain mangrove, Kampung Sungai Rawa UKM kelompok perempuan pesisir Kampung Sungai Rawa telah membudidayakan beberapa jenis agroforestri pangan seperti nanas, ubi singkong, pisang kepok, talas, dan lain-lain.
"Tanaman agroforestri ini mempunyai prospek untuk diolah menjadi berbagai kuliner dengan nilai jual yang menguntungkan. Sayangnya sampai saat ini hanya sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkan potensi mangrove dan agroforestri pangan tersebut dalam skala kecil rumah tangga. Tim kami datang untuk mengembangkan teknologi tepat guna bagi masyarakat setempat," ujar Prima.
Tim Pengabdian Masyarakat UIR beranggotakan, Fiki Hidayat, M.Eng., Dr. Elfis, Ari Prasetyo, M.T, Indri Cahyana, M.Si yang masing-masing menjadi pemateri sesuai bidang keahliannya. Kegiatan dilaksanakan melalui hibah Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek.
Selain itu, Dr. Elfis menambahkan, penerapan teknologi tepat guna terpadu pengolahan mangrove agroforestri dengan fokus ke (1) diversitas produk, (2) pemanfaatan teknologi tepat guna yang lebih mudah pakai, hemat dan efesien, (3) manajemen UKM yang lebih profesional (4) pemasaran produk dengan menggunakan teknologi online.
Selama kegiatan diberikan materi tentang prospek kuliner berbasis mangrove dan agroforestri pangan oleh Ketua Tim Pengmas, Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si yang dilanjutkan oleh narasumber-narasunber lain.
Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan serah terima peralatan barang penunjang kegiatan. Usai pelatihan dilanjutkan dengan responsi peserta kegiatan terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat. ***
Komentar