Pekanbaru, riauantara.co | BERTEPATAN dengan Hari Santri Nasional, yang jatuh pada Selasa, 22 Oktober 2024 Yayasan Pengabdian Khirrij Al-Azhar (YPKA) menyalurkan beasiswa perdana untuk mahasiswa Indonesia yang sedang mengeyam pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Penyaluran beasiswa itu diihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo mewakili Duta Besar RI, Abdul Muta'ali, pendiri dan donatur Yayasan, Presiden DPP-PPMI Mesir di Auditorium Dahha, KMJ Nasr City, Kairo.
Pendiri sekaligus donatur tetap Yayasan YPKA Nanang Firdaus Masduki, menerangkan, pihaknya berhutang budi ke Universitas Al-Azhar karena lembaga itu telah mengajarkan banyak keilmuan.
Nanang mengenang saat tinggal di asrama Islami Mission City (Madinat El Buuts Islamiyah) mengeyam asam garam, suka duka belajar di Al Azhar.
Nanang Firdaus Masduki yang juga alumni Universitas Al-Azhar Mesir menghimbau, sesama alumni Mesir memiliki jiwa solidaritas, terpanggil untuk membantu adik-adik kelas.
"Mudah-mudahan dengan langkah awal memberikan 42 penerima beasiswa selama setahun 2024-2025 ini dapat terbantu. Sehingga dapat menyelesaikan tugas studinya dengan baik tanpa hambatan," ungkapnya dalam keterangan Selasa 29 Oktober 2024.
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Abdul Muta’ali dalam sambutannya mewakili Duta Besar RI untuk Mesir menyatakan, Lembaga Islam Dunia (Al-Mu’assasah Al-Islamiyah Al-Alamiyyah) yang tersisa di dunia Islam saat ini hanya Al-Azhar Al-Syarif di Mesir.
"Maka manfaat adanya Al-Azhar di Indonesia sangat penting. Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia di Universitas al-Azhar Mesir tercatat 15 ribu pelajar," ujarnya.
Ia menyampaikan, KBRI mengucapkan terima kasih ke pendiri dan penyandang dana Yayasan Pengabdian Khirrij Al-Azhar (YPKA) yang telah memberi beasiswa ke mahasiswa/i Universitas Al-Azhar karena telah meringankan hisab dan tanggung jawab kami.
Diketahui, penerima beasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di tanah air, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cirebon, Majalengka, Kuningan, Cianjur, Sukabumi, Tegal, Rembang, Tulungagung, Purworejo, Sukoharjo, Gresik, Lumajang, Pamekasan, Praya, Mataram, Muara Enim, Palembang, Musi Banyuasin, Kasikan, Payakumbuh, Padang Panjang dan Makassar
Komentar