PEKANBARU, riauantara.co | - Diketahui sekarang ini, Pemkab Inhil menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk wabah malaria, di Desa Kuala Selat, dibKecamatan Kateman, Kabupaten Inhil.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Pj Bupati Inhil, Erisman Yahya didalam rapat gabungan ini digelar di Kantor Bupati Inhil awal pekan lalu. Erisman ini menegaskan, pemerintah harus bergerak cepat didalam mengatasi penyebaran penyakit ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles ini.
Terkait hal kondisi ini, Anggota DPRD Riau berasal Dapil Inhil, Andi Darma Taufik turut menyampaikan akan keprihatinannya, dan menekankan pentingnya tindakan agresif dari pemerintah menangani wabah malaria ini agar tidak menyebar ke daerah-daerah lainnya di Kabupaten Inhil tersebut.
"Tentu kita tidak bisa menunda. Kondisi di lapangan itu menunjukkan bahwa lonjakan kasus ini cukup signifikan. Itu harus segera diatasi juga dengan langkah-langkah yang nyata. Maka, mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas di dalam penanganan wabah ini," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Politisi PDIP, bahwa
potensi peningkatan kasus malaria akibat faktor cuaca. Menurutnya, musim hujan ini diprediksi berlangsung hingga akhir tahun dapat memperburuk situasi. Seperti halnya
situasi di Desa Kuala Selat sudah memicu kekhawatiran besar di masyarakat.
"Disaat ini kita sedang menghadapi cuaca yang tidak bersahabat. Yakni musim hujan berpotensi meningkat kasus malaria, serta penyakit lainnya yang bakal terjadi. Karena itu, harusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Hal kasus DBD, di Desa Kuala Selat telah memicu kekhawatiran besar di kalangan masyarakat," ungkapnya.
Katanya, banyak warga merasa was-was terhadap penyebaran malaria, mengingat penularanya melalui gigitan nyamuk yang sulit dihindari tanpa intervensi yang tepat dari pemerintah. Andi ini meminta kepada pemerintah untuk dapat melakukan upaya hal pencegahan yang lebih komprehensif penanganan wabah penyakit DBD.
"Penyemprotan fogging harus dilakukan lebih sering. Kemudian distribusi kelambu anti-nyamuk serta edukasi ke masyarakat tentang pentingnya didalam hal menjaga kebersihan lingkungan. Artinya disini, tak
hanya bergantung pada pengobatan, tapi harus lebih pencegahan,” ujar Andi. **Irul
Komentar