Pekanbaru , riauantara.co | Forum Pekanbaru Bicara (FPB) eed azhar memfasilitasi pertemuan Kader Posyandu se-Kelurahan Kedung Sari dengan Ketua DPRD Kota Pekanbaru, M. Isa Lahamid, ST, MH, di ruang kerjanya. Pada selasa 29 Oktober 2024.
Pertemuan ini menjadi momen istimewa bagi para Bunda Kader Posyandu, yang merasa bangga atas kesempatan menyampaikan aspirasi dan kendala yang mereka alami dalam menjalankan tugas sosial mereka.
Dalam pertemuan ini, para kader mengutarakan tantangan yang mereka hadapi, termasuk peran tambahan sebagai Kader Lansia dan Pemantau Stunting di lingkungan mereka. Mereka berharap adanya dukungan lebih lanjut dari DPRD Pekanbaru untuk meningkatkan fasilitas dan dukungan dalam pelaksanaan tugas-tugas sosial tersebut.
Neti, seorang kader Posyandu, mengingatkan agar rekan-rekannya tidak sering "PHP" (pemberi harapan palsu) untuk menjaga keikhlasan dalam menjalankan tugas mereka. Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat.
Di tengah keterbatasan sarana, para kader, termasuk Fitri, menunjukkan keberanian dan dedikasi yang tinggi. Fitri berani menjadi "pelapis dada" bagi rekan-rekannya, memberikan dukungan dan semangat untuk terus menjalankan tugas meski harus menghadapi banyak tantangan. Makanan tambahan untuk anak-anak, yang menjadi salah satu program penting, sudah beberapa tahun ini tidak tersedia, sehingga menambah beban tugas mereka.
Senada dengan hal rekannya Kader Posyandu Guskalimar berjuang tanpa gedung yang memadai dan sering kali tanpa imbalan honorarium. Meskipun mereka tidak memiliki pakaian seragam resmi, semangat untuk membantu masyarakat tetap menyala. Mereka terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak, meskipun dengan sumber daya yang terbatas.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, M. Isa Lahamid, menyatakan komitmennya untuk memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Posyandu di Pekanbaru. Menurut M. Isa, hampir semua Posyandu yang ia kunjungi menghadapi kendala serupa, seperti minimnya honor bagi kader, keterbatasan tempat, dan kurangnya fasilitas pendukung.
"Sebenarnya hampir semua di Posyandu yang saya datangi memiliki masalah yang sama," ujar M. Isa Lahamid. "Ke depannya, saya akan memprioritaskan penyelesaian masalah ini dan akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru terkait honor, tempat, dan fasilitas lainnya," tambahnya.
Dalam kondisi ini, harapan besar tertuju pada pihak-pihak terkait untuk memberikan perhatian lebih terhadap sarana dan prasarana Posyandu. Upaya bersama diperlukan untuk memastikan bahwa para kader dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik demi kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Sebagai tanda apresiasi, para Bunda kader posyandu diajak makan bersama dengan ketua DPRD pekanbaru M. Isa Lahamid sebagai bagian penghargaan dari undangan tersebut. Mereka pun tak lupa mengabadikan momen kebersamaan ini dengan berfoto bersama Ketua DPRD, yang menjadi kenangan berharga dalam kunjungan mereka.
Diharapkan bahwa upaya dan dedikasi para Bunda Kader Posyandu ini menjadi amal ibadah, serta membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Pekanbaru, khususnya dalam peningkatan kesehatan anak dan lansia.
Komentar