Pekanbaru, riauantara.co | Dalam perhelatan Gebyar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang berlangsung meriah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru pada Minggu (27/10/2024), Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan apresiasi kepada sejumlah camat, lurah, serta 15 ketua RW yang berprestasi. Apresiasi ini diberikan atas keberhasilan mereka menggerakkan masyarakat membayar PBB-P2, guna mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mandiri.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menyampaikan komitmen pemko untuk terus mengoptimalkan pelayanan pajak yang transparan dan akuntabel. Hal ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan PAD dan membangun Pekanbaru yang mandiri, tanpa bergantung pada dana pusat. "Kami ingin menciptakan kota mandiri yang ditopang oleh PAD yang kuat," ujarnya.
Risnandar juga mengapresiasi kesadaran masyarakat yang telah disiplin membayar PBB-P2. Ia menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan pajak agar masyarakat tetap mendukung upaya pembangunan kota. "Pemerintah yang baik adalah yang mengelola dana pajak dengan transparansi. Kami berkomitmen memastikan dana pajak digunakan secara akuntabel," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Alek Kurniawan, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pekanbaru, mengungkapkan bahwa undang-undang baru memberi peluang bagi daerah untuk mengelola keuangan secara mandiri. Saat ini, pajak daerah berkontribusi hingga 82,38% dari total target PAD sebesar Rp1,018 triliun untuk tahun 2023, dengan target kemandirian fiskal Pekanbaru yang terus meningkat. "Kami terus mengoptimalkan potensi PAD agar memberikan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” tegas Alek.
Melalui acara Gebyar PBB ini, Pemko Pekanbaru juga memberikan penghargaan berupa hadiah undian bagi wajib pajak yang taat, termasuk hadiah umrah, sepeda motor, dan berbagai peralatan rumah tangga. Selain itu, camat dan lurah dengan capaian PBB-P2 terbaik turut diberi insentif. Kecamatan Marpoyan Damai dinobatkan sebagai kecamatan dengan realisasi tertinggi, sementara Kelurahan Industri Tenayan mendapat penghargaan di tingkat kelurahan.
Pemko Pekanbaru optimis bahwa kolaborasi ini akan memperkuat kemandirian fiskal daerah serta meningkatkan PAD untuk pembangunan yang berkelanjutan. Gebyar PBB Pekanbaru menjadi bukti nyata semangat kota ini menuju kemandirian finansial, melibatkan semua pihak dari pemerintah hingga masyarakat.
Komentar