Harimau Sumatera Muncul di Pelalawan, Warga Dihimbau Tetap Waspada | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Harimau Sumatera Muncul di Pelalawan, Warga Dihimbau Tetap Waspada

Minggu, 27 Oktober 2024 | 10:07 WIB
video amatir menghebohkan masyarakat setelah memperlihatkan seekor harimau yang diduga Harimau Sumatera, (foto ilustrasi).
Pelalawan, riauantara.co | Sebuah video amatir menghebohkan masyarakat setelah memperlihatkan seekor harimau yang diduga Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) tengah berdiri di pinggir jalan dekat area persawahan di Tanjung Kosik, Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Video berdurasi satu menit tersebut diunggah oleh akun Facebook "Info Kejadian Pelalawan" pada Jumat (25/10), memperingatkan masyarakat sekitar untuk waspada.

Dalam video yang direkam dari dalam mobil tersebut, pengemudi tiba-tiba menghentikan kendaraannya setelah melihat harimau berdiri di kejauhan. 

Pemilik akun yang mengunggah video menyampaikan pesan penting, “Harus hati-hati sekarang Harimau berkeliaran dan sudah masuk ke pemukiman warga, di Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti.” Pesan tersebut juga mengimbau warga, terutama yang bekerja di ladang, untuk lebih berhati-hati.

Mustafa, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Riau, menegaskan bahwa pihaknya baru saja menerima laporan terkait kemunculan harimau tersebut dan akan segera mengirimkan tim ke lapangan untuk mengecek situasi serta memastikan keamanan warga di sekitar lokasi.

"Kita baru dapat info, ini akan kita cek. Tim segera kita turunkan ke lapangan," ujar Mustafa.

Perlu diketahui, Kecamatan Teluk Meranti berbatasan langsung dengan area konservasi di Semenanjung Kampar, yang merupakan salah satu habitat alami Harimau Sumatera. Habitat ini mencakup area Pelalawan, Siak, dan Bengkalis, tempat harimau ini sering berkeliaran dan bersarang. 

Kondisi ini menyebabkan beberapa desa di sekitar Teluk Meranti berada dalam jangkauan harimau, sehingga penting bagi warga untuk tetap waspada.

BKSDA juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila melihat keberadaan harimau agar dapat mencegah potensi konflik antara manusia dan satwa liar yang terancam punah ini.

(kmo/rd
Bagikan:

Komentar