Pekanbaru, riauantara.co | Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, mengalami hujan deras selama sepekan terakhir yang menyebabkan banjir parah. Banjir ini tidak hanya merendam ratusan rumah, tetapi juga menggenangi ruang kelas di sejumlah sekolah, dengan Kecamatan Bangko menjadi wilayah paling terdampak.
Untuk memastikan keselamatan siswa, kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah terpaksa diliburkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Rohil, Asril Arief, menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap bahaya yang dapat mengancam anak didik, terutama di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Untuk menghindari bahaya bagi anak didik, kami memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar mulai 7 hingga 12 Oktober," ungkap Asril dalam keterangan persnya pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Keputusan ini diambil berdasarkan Surat Edaran Disdikbud Rohil yang mengatur tindakan pengamanan terhadap dampak banjir. Asril juga menambahkan bahwa jika kondisi banjir tidak menunjukkan perbaikan setelah 12 Oktober, masa libur akan diperpanjang selama dua hari lagi.
Disdikbud Rohil mencatat sekitar 12 sekolah di Kecamatan Bangko dan Sinaboi yang terkena dampak banjir. Dalam situasi ini, pihak sekolah diinstruksikan untuk memberikan tugas kepada siswa secara daring atau melalui sistem door-to-door agar proses pembelajaran tetap dapat berlangsung.
"Semoga banjir ini segera surut, dan kita semua bisa kembali beraktivitas dengan normal," tutup Asril.
Masyarakat setempat berharap cuaca membaik agar kehidupan sehari-hari dapat segera kembali normal. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam dan dampaknya terhadap pendidikan.
(kom/rd)
Komentar