Seorang pekerja di PT Duta Palma, Syawalis (54), meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja yang terjadi Sabtu (19/10/2024), (foto ilustrasi). |
Kuansing, riauantara.co | Seorang pekerja di PT Duta Palma, Syawalis (54), meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja yang terjadi Sabtu (19/10/2024). Syawalis tewas setelah terjatuh dari ketinggian sekitar empat meter saat melakukan pengecekan tangki air perusahaan.
Insiden yang awalnya tidak terungkap tersebut akhirnya ramai diperbincangkan setelah kejadian nahas ini tersebar di masyarakat. Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di Pulau Kedundung, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Menurut keterangan, Syawalis tengah bekerja di tangki air yang berada di ketinggian ketika ia tiba-tiba jatuh.
Setelah kejadian, rekan-rekan kerja yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama dan membawa Syawalis ke RSUD Taluk Kuantan. Sayangnya, pihak medis menyatakan bahwa Syawalis telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Pihak berwenang segera turun tangan untuk mengusut kecelakaan ini.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Boby Rachmat, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan tim pengawas ke lokasi untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
"Kami sudah menurunkan tim pengawas ke lapangan untuk menyelidiki kecelakaan ini," ujar Boby.
Investigasi ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan PT Duta Palma terhadap aturan keselamatan kerja. Selain Disnakertrans, Polres Kuantan Singingi (Kuansing) juga turut melakukan penyelidikan.
Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito, mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kejadian ini. Hasil investigasi diharapkan dapat mengungkap penyebab kecelakaan dan memastikan tidak ada pelanggaran standar keselamatan yang berlaku.
Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama terkait dengan isu keselamatan kerja di lingkungan PT Duta Palma. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pelajaran agar perusahaan lebih serius dalam menerapkan protokol keselamatan kerja demi mencegah insiden serupa di masa mendatang.
(Irul/kmo)
Editor: Komo/Triawan
Komentar