Edi Rusma Dinata, S.Pd., M.Pd., selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Riau |
PEKANBARU,riauantara.co | – Pemerintah Provinsi Riau terus memberikan perhatian besar terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah, baik negeri maupun swasta. Hal ini dibuktikan dengan keseriusan dalam mendukung operasional sekolah melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan tidak hanya kepada sekolah negeri, tetapi juga swasta.
Edi Rusma Dinata, S.Pd., M.Pd., selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Riau, menegaskan bahwa pemerintah serius dalam memperbaiki mutu pendidikan di SMA dan SMK sederajat, baik negeri maupun swasta. Menurutnya, peran sekolah sangat penting untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.
"Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di SMA dan SMK mencakup empat aspek utama: kebijakan, kepemimpinan kepala sekolah, infrastruktur, dan proses pembelajaran," jelas Edi Rusma Dinata.
Empat Aspek Utama Peningkatan Mutu Pendidikan
1. Kebijakan Edi menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan, terutama yang bersifat nasional seperti kurikulum dan rekrutmen guru, sangat penting. Kebijakan ini menjadi fondasi dalam membentuk sistem pendidikan yang kokoh dan seimbang.
2. Kepemimpinan Kepala Sekolah Leadership atau kepemimpinan kepala sekolah juga menjadi faktor kunci. "Manajemen berbasis sekolah (school-based management) sangat bergantung pada kepemimpinan kepala sekolah. Hubungan baik antara kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua merupakan fondasi dari ekosistem pendidikan yang ideal," tegas Edi. Kepala sekolah yang kreatif dan inovatif mampu membuat sekolah berkembang lebih baik.
3. Infrastruktur Sarana dan prasarana seperti ruang kelas, laboratorium, serta teknologi informasi turut berperan besar dalam menunjang proses belajar mengajar. "Saat ini, dunia pendidikan tak lagi dibatasi oleh ruang kelas. Siswa bisa belajar melalui berbagai platform digital, yang semakin memperkaya proses pembelajaran," ujar Edi.
4. Proses Pembelajaran Edi juga menyoroti pentingnya proses pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. "Pembelajaran yang membangun kreativitas dan motivasi siswa akan menghasilkan generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di abad 21. Ini tidak lepas dari kompetensi guru dan cara mereka menyampaikan materi," tambahnya.
Membangun Generasi Berdaya Saing Melalui Kompetensi 4C
Dalam menghadapi tantangan global, Edi Rusma Dinata menekankan pentingnya penerapan empat kompetensi utama yang dikenal sebagai 4C, yakni:
Critical Thinking (berpikir kritis),
Collaboration (kerja sama),
Communication (komunikasi efektif), dan
Creativity (kreativitas).
Keempat kompetensi ini, menurut Edi, harus diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari di sekolah untuk memastikan bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Selain itu, pendidikan karakter juga harus menjadi bagian dari proses ini agar siswa tidak hanya cerdas, tetapi juga beretika dan berintegritas.
Di akhir penyampaiannya, Edi berharap seluruh kepala sekolah, baik SMA maupun SMK negeri maupun swasta, dapat bersaing secara sehat untuk menciptakan generasi muda yang unggul. "Target kami adalah agar lulusan sekolah di Riau, baik di tahun 2024 dan seterusnya, mampu masuk ke perguruan tinggi terbaik, baik di dalam negeri maupun di Riau sendiri," tutup Edi Rusma Dinata.
Peningkatan mutu pendidikan di Riau, melalui empat pilar utama ini, diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Komentar