Pekanbaru, riauantara.co | Pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi berakhir pada Ahad, 20 Oktober 2024, dengan total 5.732 pelamar.
Meskipun jumlah ini lebih sedikit dari kuota yang disediakan, yaitu 6.360 orang, Pemprov Riau memutuskan untuk tidak memperpanjang masa pendaftaran.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau, Mamun Murod, menjelaskan bahwa dari total pelamar yang ada, sebagian besar berasal dari tenaga teknis.
"Sampai pendaftaran ditutup, terdapat 5.732 peserta yang mendaftar. Itu dengan rincian tenaga guru sebanyak 830 orang, tenaga kesehatan 112 orang, dan tenaga teknis 4.790 orang," ungkapnya.
Murod menegaskan bahwa meskipun kuota belum terpenuhi, Pemprov tetap melanjutkan proses tanpa perpanjangan waktu.
Setelah penutupan pendaftaran, tahapan berikutnya adalah verifikasi berkas pelamar yang dijadwalkan berlangsung hingga 29 Oktober 2024.
"Kami akan melakukan verifikasi berkas pendaftaran. Hasilnya akan diumumkan antara tanggal 30 Oktober atau paling lambat 1 November 2024," tambah Murod.
Pemprov Riau sebelumnya telah mengumumkan penerimaan tenaga PPPK untuk tiga formasi, yaitu tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Tahun ini, kuota yang disediakan adalah 6.360 formasi dengan rincian 1.114 untuk tenaga guru, 151 untuk tenaga kesehatan, dan 5.095 untuk tenaga teknis.
Dengan jumlah pendaftar yang masih di bawah kuota, seleksi tahun ini menyoroti tantangan dalam menarik tenaga kerja untuk mengisi formasi yang dibutuhkan, terutama pada posisi tenaga kesehatan dan guru.
Meskipun demikian, Pemprov Riau tetap optimistis dalam menyelesaikan tahapan seleksi dan memilih pelamar terbaik yang akan mengisi formasi yang tersedia.
(kmo/cr)
Komentar