Pilkada 2024: Aliansi Anak Pekanbaru Tuntut Netralitas dan Klarifikasi Isu Hoaks | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pilkada 2024: Aliansi Anak Pekanbaru Tuntut Netralitas dan Klarifikasi Isu Hoaks

Kamis, 10 Oktober 2024 | 15:17 WIB
Aliansi Anak Pekanbaru, sebuah organisasi yang terdiri dari 70 kelompok pemuda dan mahasiswa, siap menggelar aksi damai di Polda Riau. (Foto ilustrasi)

Pekanbaru, riauantara.co | Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pekanbaru 2024, tensi politik semakin memanas akibat maraknya isu hoaks yang dinilai mencederai proses demokrasi.

Menanggapi situasi ini, Aliansi Anak Pekanbaru, sebuah organisasi yang terdiri dari 70 kelompok pemuda dan mahasiswa, siap menggelar aksi damai. Aksi yang direncanakan berlangsung pada 14 Oktober 2024 ini akan digelar di depan Markas Polda Riau dengan perkiraan 2.500 peserta.

Dipimpin oleh Doni Herman, Ketua Koordinator Aliansi Anak Pekanbaru, aksi ini bertujuan untuk menuntut klarifikasi atas berbagai isu hoaks yang dianggap merugikan salah satu pasangan calon dalam Pilkada.

Doni menyatakan bahwa terdapat pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebarkan isu untuk mengintimidasi kandidat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.

"Kami ingin memastikan Pilkada berjalan damai dan bersih dari hoaks yang merusak demokrasi. Kami menuntut Kapolda Riau untuk mengklarifikasi isu ini serta menjamin netralitas institusi selama Pilkada," ungkap Doni.

Aksi damai ini akan dimulai dari Tugu Keris, di mana massa akan bergerak menuju Markas Polda Riau. Para peserta akan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, termasuk desakan kepada Kapolda untuk menjaga netralitas aparat hukum. Selain itu, mereka juga meminta Pj Wali Kota Pekanbaru untuk bersikap netral demi terciptanya kondisi Pilkada yang kondusif.

Meskipun aksi membawa tuntutan yang cukup tegas, Doni menegaskan bahwa aksi ini akan tetap berlangsung damai dan tidak ada niatan untuk melakukan tindakan anarkis.

"Kami menolak segala bentuk kekerasan. Aksi ini murni menyuarakan aspirasi kami secara damai. Kedamaian adalah kunci untuk menjaga demokrasi yang sehat," tambah Doni.

Hingga saat ini, Polda Riau belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan tersebut. Namun, aksi ini sudah menarik perhatian banyak pihak karena situasi politik di Pekanbaru yang semakin memanas menjelang pemilihan.

Aliansi Anak Pekanbaru berharap agar aksi mereka dapat mendorong transparansi dan netralitas aparat hukum serta pejabat publik, demi menjaga integritas proses demokrasi. Dengan semakin dekatnya hari pemilihan, ketenangan dan profesionalisme aparat menjadi kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Pilkada Pekanbaru 2024.

Masyarakat kini menanti terselenggaranya pemilihan yang jujur, adil, dan bebas dari intervensi yang merugikan para kandidat serta proses demokrasi secara keseluruhan.

(rd/kom)
Bagikan:

Komentar