Pekanbaru, riauantara.co | Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Konsultasi Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Provinsi Riau, yang berlangsung di Ballroom Hotel Alpha, Pekanbaru, pada Minggu malam.
Acara ini dihadiri oleh 146 peserta yang berasal dari berbagai instansi, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kabupaten/kota, anggota TP PKK kabupaten/kota, serta kader posyandu se-Provinsi Riau.
Rakor yang akan berlangsung selama tiga hari, dari 13 hingga 15 Oktober 2024, bertujuan untuk memperkuat peran TP PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 program pokok PKK.
Rahman Hadi menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai tingkat TP PKK sebagai satu mata rantai kegiatan yang terstruktur dan berfokus pada visi bersama.
"Keberadaan TP PKK sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan program-program yang ditetapkan, sehingga diharapkan Rakor ini menghasilkan komitmen untuk mencapai target kerja yang lebih baik," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rahman Hadi juga mengungkapkan bahwa salah satu isu penting yang menjadi perhatian adalah penurunan prevalensi stunting.
Ia menyebutkan bahwa prevalensi stunting di Provinsi Riau pada tahun 2023 mencapai 13,6 persen, yang merupakan angka lebih baik dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 21,5 persen, menempatkan Riau sebagai provinsi terbaik ketiga dari 38 provinsi di Indonesia.
"Ini adalah hasil kerja sama yang luar biasa. Keberhasilan di tingkat provinsi ini merupakan akumulasi dari kerja di tingkat dasawisma, desa, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten," tambahnya.
Pj Gubri menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya berkaitan dengan masalah kesehatan, tetapi juga mencakup program-program terkoordinasi dari dinas-dinas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, yang didukung oleh anggaran dari provinsi.
Rahman Hadi berharap kerja sama antara TP PKK dan institusi pemerintah akan menciptakan kolaborasi yang solid. Dengan visi dan misi yang kuat, diharapkan program-program pemerintah dapat dijalankan dengan lebih efektif.
"Ketika kita berkolaborasi, setiap institusi akan berperan dengan irama masing-masing, tetapi hasilnya akan harmonis dan sama dalam mencapai tujuan nasional," pungkasnya.
Rakor ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan berbagai program pemerintah yang berdampak signifikan pada kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau.
Komentar