Roni Rakhmat: UMKM dan Ekraf Ramaikan Kenduri Riau 2024 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Roni Rakhmat: UMKM dan Ekraf Ramaikan Kenduri Riau 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 07:41 WIB




PEKANBARU, riauantara.co | - Agenda Kenduri Riau 2024 kembali semarakan Kota Pekanbaru. Dan menjadi ajang besar ini menampilkan keragaman seni, budaya, dan memberikan  ruang bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Riau.


Diketahui, acara yang berlangsung dari 18 hingga 20 Oktober 2024 ini tak hanya saja menawarkan hiburan, namun juga peluang bagi para pelaku usaha memamerkan dari produk-produk unggulan mereka. Selama tiga hari, Bandar Seni Raja Ali Haji menjadi pusat perhatian dengan tersedia 86 stand secara gratis oleh Pemprov Riau.


Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat menjawab wartawan. Ia mengatakan, keberadaannya kegiatan ini menampilkan berbagai produk lokal, mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas Riau, hingga produk fasyen, dan siap memanjakan pengunjung.


"Acara inikan menjadi peluang besar bagi UMKM untuk hal memperluas pasar, serta meningkatkan pendapatan serta eksposur produk mereka," kata Roni. Di kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwasa Kenduri Riau 2024 bukan sekadar festival budaya, tapi melainkan juga wadah menggerakkan sektor ekonomi kreatif di Riau.


Sementara itu. Salah satu pelaku UMKM yang turut memanfaatkan kesempatan ini adalah Tesya Farameidita, pemilik usaha cemilan yaitu Serundeng Ubi Jalar "Terra Bakinco Nusantara. Dia menyambut baik kesempatan ini untuk perkenalkan produk dibuat kepada pengunjung dari berbagai daerah.


"Ini kesempatan besar bagi saya untuk memperkenalkan serundeng ubi jalar yang memiliki tekstur renyah dan rasa gurih khas. Selain itu, saya juga bisa belajar dari pelaku UMKM lainnya," ujar Tesya dengan antusias. Produk serundeng ubi jalar ini memiliki dua varian rasa, yaitu original dan pedas manis, yang dibanderol mulai dari Rp15 ribu. 


Selain jajakan kuliner, Kenduri Riau juga menghadirkan karya seni lokal, seperti fotografi dan film karya sineas Riau, yang menampilkan kekayaan budaya setempat. Komunitas seni lokal turut memeriahkan acara yang pertunjukan tarian tradisional, musik, dan drama.  **Irul

Bagikan:

Komentar