PEKANBARU, riauantara.co | PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berupaya mendorong peningkatan kapasitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Provinsi Riau yang unggul dan berdaya saing.
Bersama mitra pelaksana Polteknik Caltex Riau (PCR), PHR kembali mengirimkan 35 pemuda asal Riau mengikuti Program Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las (Welder) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Serang, Banten.
Selain di Serang, PHR juga memberikan pelatihan pengelasan bagi 100 pemuda dari tujuh kabupaten/ dan kota di Riau di Balai Latihan Kerja Provinsi Riau. Para peserta juga dibekali keterampilan Rigger atau juru ikat yang sangat diperlukan terutama dalam industri, pertambangan dan manufaktur.
Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga mengatakan, Pelatihan dan Sertifikasi Juru Las ini merupakan bagian dari pelaksanaan program penguatan Ekosistem Vokasi PHR di Riau. Program ini diharapkan dapat melahirkan SDM yang berkualitas sekaligus membuka akses untuk lapangan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
“Selain materi teknis tentang pengelasan, para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya keselamatan kerja. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjalankan operasi yang aman dan selamat,” ucap Pandjie.
Para peserta dibimbing langsung oleh instruktur yang ahli di bidang pengelasan. Program ini berlangsung selama dua bulan hingga peserta nantinya bisa mempraktikkan keahlian pengelasan dengan hasil terbaik dan sesuai standar pekerjaan las yang profesional.
“Tentunya harapan kami para peserta vokasi dapat menimba ilmu dan praktik secara maksimal sehingga memiliki keterampilan sebagai bekal dan persiapan memasuki dunia kerja,” tambah Pandjie.
Salah satu peserta asal Minas, Fauzan mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan mengikuti pelatihan juru las. Ia merasakan banyak manfaat setelah mendapat keterampilan sebagai bekal untuk terjun ke dunia kerja kedepannya.
“Terima kasih kepada PHR yang telah menyelenggarakan program ini. Ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa sebagai bekal dan persiapan saya memasuki dunia kerja,” ucapnya.
Program vokasi merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR dalam mengembangkan kompetensi masyarakat. PHR menyadari sumber daya manusia perlu terus dibekali dengan keterampilan dan kompetensi maju guna menghadapi era revolusi industri 4.0 yang berbasis teknologi. **Irul
Komentar