Pekanbaru, riauantara.co | Nursiah (43), seorang warga Bukit Raya Pekanbaru, mengungkapkan rasa syukurnya terhadap program berobat gratis yang diluncurkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Program ini dikenal sebagai Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB),
atau yang lebih populer disebut Universal Health Coverage (UHC). Dengan adanya program ini, semua warga Pekanbaru dapat memperoleh layanan kesehatan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Saya kalau mau berobat langsung datang ke sini bawa KTP," ujar Nursiah ketika ditemui oleh tim redaksi www.radaroke pada Kamis (10/10/2024) di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru.
Sebagai ibu dari satu anak, Nursiah mengaku bahwa program ini sangat membantu keluarganya, terutama karena suaminya tidak memiliki pekerjaan tetap. "Program ini sangat bermanfaat dan perlu diteruskan, tetapi juga perlu dimaksimalkan lagi," jelasnya.
Nursiah juga menyoroti bahwa ada beberapa aspek pelayanan yang perlu ditingkatkan. Ia mencatat bahwa saat banyak pasien datang, petugas kesehatan terkadang melayani dengan sikap yang kurang ramah. "Kadang pelayanannya ketus-ketus karena mungkin pasiennya banyak," tambahnya.
Meskipun demikian, Nursiah tetap mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap layanan kesehatan bagi masyarakat. "Terima kasih ya pak," ungkapnya sambil berharap agar pelayanan bisa lebih ramah di masa mendatang.
Hal yang sama diungkapkan oleh Lukman (59), warga Air Dingin Pekanbaru, yang telah tiga kali memanfaatkan program berobat gratis ini di Puskesmas Simpang Tiga. "Saya cukup tunjukkan KTP saja," ujarnya singkat, sambil mengucapkan terima kasih atas layanan yang diberikan.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, menegaskan bahwa program UHC masih terus berjalan dan dalam tahap evaluasi. "Iya, tetap berlaku. Kita masih terus lakukan evaluasi," katanya.
Indra menjelaskan bahwa layanan gratis ini sudah terintegrasi dengan berbagai fasilitas kesehatan, baik milik pemerintah maupun swasta. Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan koordinasi dengan fasilitas kesehatan untuk memastikan semua warga dapat memperoleh layanan kesehatan yang optimal.
"Silakan yang ingin berobat, datang dan tunjukkan KTP Pekanbaru," lanjutnya.
Ada 144 jenis penyakit yang ditanggung dalam layanan ini, dan program ini berlaku untuk semua warga Pekanbaru. Dengan hanya menunjukkan KTP, warga sudah dapat menerima perawatan di berbagai layanan kesehatan di Pekanbaru. "Ini berlaku untuk semua warga Pekanbaru," pungkas Indra Pomi.
Program UHC ini diharapkan terus mengalami peningkatan, terutama dalam hal pelayanan, demi memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Komentar