Pekanbaru, riauantara.co | Jalan Mawar di RT 02 RW 02, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, menjadi sorotan warga akibat kondisi rusaknya yang semakin parah. Letak jalan ini, yang berada persis di depan Masjid Dzini Ilma dan berdekatan dengan rumah Ketua RW 02, menarik perhatian banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan terkait lambatnya upaya perbaikan. Padahal, jalan tersebut sangat penting bagi aktivitas harian warga sekitar.
Kerusakan jalan yang dibiarkan lama tanpa perbaikan ini membuat warga semakin khawatir. Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar akses jalan tersebut kembali aman dan nyaman. Irwanto, warga RT 02, menuturkan keresahannya terkait kondisi jalan yang menurutnya bisa membahayakan pengguna, terutama anak-anak sekolah dasar yang kerap melintasi area tersebut.
“Jalan ini sudah lama rusak, dan kami khawatir bisa membahayakan warga, terutama anak-anak SD 186 yang sering melintas di sekitar sini menuju sekolah,” ungkap Irwanto pada Selasa (12/11/2024).
Senada dengan Irwanto, Ricky, warga lainnya, menyampaikan keluhan yang dibalut sindiran mengenai lambannya perbaikan jalan. “Mungkin harus menunggu ada yang jatuh dulu, baru diperbaiki,” ujarnya. Ungkapan Ricky mencerminkan rasa frustrasi warga atas lambatnya penanganan masalah ini.
Ricky juga menekankan bahwa perbaikan jalan sangat mendesak, mengingat banyak anak-anak sekolah yang harus melewati jalan tersebut setiap hari. “Saya bahkan pernah melihat seorang anak SD terkena cipratan air genangan akibat mobil yang melintas. Baju anak tersebut jadi kotor,” tambahnya.
Warga berharap pemerintah setempat segera menanggapi keluhan mereka dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mempercepat proses perbaikan. Jalan Mawar yang memiliki panjang sekitar 115 meter ini diharapkan bisa segera diperbaiki demi keamanan dan kenyamanan aktivitas masyarakat, khususnya bagi anak-anak sekolah yang sering melewati area tersebut.
Warga RT 02 RW 02 berharap kondisi ini dapat segera berubah dengan adanya perhatian dari pihak berwenang, sehingga masalah ini tidak lagi mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Liputan: Ricky Sambari
Editor: Komo
Komentar