KPU Riau Pastikan Logistik Surat Suara Aman dan Siap Disalurkan untuk Pilkada 2024 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

KPU Riau Pastikan Logistik Surat Suara Aman dan Siap Disalurkan untuk Pilkada 2024

Selasa, 05 November 2024 | 19:01 WIB




PEKANBARU, riauantara.co |- KPU Riau telah mulai melakukanya pelipatan surat suara untuk Pilkada Serentak 2024. Yang akan disalur. Yakni logistik surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024


Demikian disampaikanya Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan kepada wartawan. Disebut dia, surat suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024. Surat suara sudah didistribusikan ke setiap kabupaten dan kota di Riau, dan kini tahap penyortiran dan pelipatan dengan teliti.


"Saya dapat laporan, bahwa petugas KPU kabupaten/kota sudah lakukan penyortiran dan pelipatan surat suara," kata Rusidi. Dia menegaskan, pengecekan menyeluruh ini penting guna memastikan surat suara yang diterima masyarakat berada dalam kondisi baik, sehingga hak pilih dapat disalurkan dengan lancar.


Menurut Rusidi, jumlah surat suara yang dipesan untuk Pilgub Riau 2024 mencapai 4.955.093 lembar. Angka ini disesuaikan dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen sebagai cadangan, disesuaikan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).


Selain itu, sebanyak 2.000 lembar surat suara juga disiapkan untuk persiapan jika terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU). Pemesanannya sudah sesuai dengan perhitungan DPT dan jumlah TPS, agar cukup dalam berbagai situasi.


Untuk Pemilihan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, jumlah surat suara yang dipesan sedikit lebih banyak, yakni 4.977.093 lembar. Dalam distribusi dilakukan penyedia, Gramedia-Kompas Group di Cikarang, Bekasi, terdapat kekurangan pengiriman sejumlah 9.723 lembar surat suara.


Sementara itu, Kabag Keuangan Umum dan Logistik (Kabag KUL), Bobby Rafles merinci, beberapa daerah mengalami kekurangan, di antaranya Kabupaten Kampar dengan 1.807 lembar dan Kota Pekanbaru dengan kekurangan terbesar, yakni 5.716 lembar.


Bobby menambahkan, selain kekurangan pengiriman, ditemukan juga surat suara yang rusak saat proses sortir. "Total ada 1.792 lembar surat suara yang rusak di beberapa kabupaten/kota, termasuk 305 lembar di Kabupaten Kampar dan 90 lembar di Kota Pekanbaru,” ujarnya. **Irul

Bagikan:

Komentar