Menyongsong Pilkada 2024, Ketua Panitia: Silaturahmi dan Diskusi Ini Penangkal Aksi Radikalisme dan Terorisme | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Menyongsong Pilkada 2024, Ketua Panitia: Silaturahmi dan Diskusi Ini Penangkal Aksi Radikalisme dan Terorisme

Selasa, 19 November 2024 | 14:02 WIB




Bengkalis, riauantara.co | - Puluhan penyuluh agama Islam Desa se-Kecamatan Bengkalis dan Bantan mengikuti kegiatan Silaturahmi dan Diskusi, dalam rangka mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme, guna mendukung Harkamtibmas yang kondusif menyongsong Pilkada 2024 di Gedung Laksamana Raja di Laut, Bengkalis, Selasa (19/11/2024).


Acara dihadiri Staf Ahli Bupati Ed Effendi, Kabagren Polres Kompol Pridolin, Dandim 0303/Bengkalis, Kakan Kemenang H Khaidir, Ketua LAMR  Datuk Sri Syaukani, Ketua MUI  H Amrizal MA, Camat Bengkalis Taufik Hidayat, Camat Bantan Rafli Kurniawan, peserta dari Pj Kepala Desa, penyuluh agama Kecamatan Bantan dan Bengkalis

Staf Ahli Bupati Bengkalis Ed Effendi mengharapkan, silaturahmi dan diskusi ini mampu memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dalam menangkal faham radikal dan terorisme.


"Kita mengharapkan penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan baik, makanya sangat efektif dalam mensosialisasikan ini adalah petugas penyuluh agama dalam memberikan informasi kepada masyarakat, terharap bahanya pemahaman radikalisme dan terorisme," ujarnya.


Ia menyebutkan, aksi kekerasan melalui radikalisme dan terorisme, maka dalam menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak ini dapat berjalan dengan baik, aman dan kondusif. Tentu melalui kegiatan ini dapat memberikan informasi kepada penyuluh agama Islam untuk disampaikan kembali kepada masyarakat.


"Karena radikalisme dan terorisme saat ini, menjadi ancaman di tengah masyarakat yang perlu di waspadai bersama. Karena faham ini sangat rentan di tengah masyarakat, terutama bagi masyarakat yang memiliki pengetahuan yang lemah dan juga faktor ekonomi yang mudah disusupi oleh pelakunya yang tak bertanggung jawab.


"Seperti aksi pembunuhan, penculikan, penyerangan fisik dan perusakan bangunan, jika terjadi dalam masa kampanye dalam rangka menggagalkan pelaksanaan Pilkada. Makanya titik kewenangan seperti ini yang harus  kita waspadai," harapnya


Menurutnya, saat ini aksi terorisme dan radikalisme selalu memanfaatkan jaringan tekhnologi yang canggir, makanya kewaspadaan ini harus diperkuat. Karena dari medsos dan perangkat digital dapat menjadi ancaman bagi pelaksanaan Pilkada. 


"Maka mari kita minimalisir kondisi ancaman ini agar tidak terjadi di tengah masyarakat," ujarnya.


Ed Effendi juga mengingatkan, masyarakat jangan mudah menerima pemberitaan yang hoaks, yang belum tau kebenaranya. Makanya ini perlu disaring dengan cermat dan mendalam, sebelum disebar luaskan ke masyarakat atau dikonsumsi secara pribadi.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana/Koordinator penggiat penyuluh Agama Islam Kecamatan Bengkalis dan Bantan, Alfan Zahidi menyampaikan, pihaknya berterimakasih kepada Pemkab Bengkalis yang sudah mempercayakan kegiatan ini kepada penggiat penyuluh agama sebagai pelaksana dan juga seluruh penggiat agama di pulau Bengkalis sebagai pesertanya.


"Silaturahmi ini kami nilai sangat baik, karena penangkal aksi radikalisme dan terorisme yang terjadi tanpa pemberitahuan dan tiba-tiba. Apalagi faham ini sudah mulai masuk ke kampung-kampung. Makannya dengan kegiatan ini kami sambut baik," ujarnya.




Penyuluh agama Islam mengikuti Silaturahmi dan Diskusi, dalam rangka mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme mendukung Harkamtibmas yang kondusif menyongsong Pilkada 2024 di Gedung  Laksamana Raja di Laut, Bengkalis, Selasa (19/11/24). (Poto/istimewa).

Bagikan:

Komentar