Pekanbaru, riauantara.co | Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Arif Eka Saputra bersama Anggota Komite II DPD RI Abdul Hamid beserta stafnya menyambangi kantor pusat PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) dalam rangkaian kegiatan resesnya di Riau, Jumat (15/11/2024). Mereka berharap, Bank Riau Kepri Syariah dapat terus berkontribusi bagi masyarakat di wilayah operasionalnya.
Kedatangan rombongan dari Jakarta ini disambut langsung oleh Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Fajar Restu Febriansyah, Direktur Dana dan Jasa MA Suharto, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Edi Wardana, Pimimpin Divisi Umum Yudi Asdam, Pemimpin Manajemen Risiko Anthony Sujarwo, Pemimpin Divisi Konsumer Helwin Yunus serta sejumlah pemimpin bagian.
“Kedatangan kami ke sini salah satunya adalah menepati janji kami sebelumya atas kunjungan Direksi BRK Syariah yakni bapak Fajar Restu Febriansyah beberapa waktu lalu di kantor DPD RI. Selanjutnya ingin mengetahui perkembangan proses penetapan pengurus bank daerah Riau dan Kepri yang masih kosong jabatannya,” kata Arif Eka Saputra Senator asal Provinsi Riau ini di Ruang Sharia Digital Center BRK Syariah.
Wakil Rakyat Riau di Senayan ini juga menyampaikan beberapa pesan dari konstituennya kepada pihak bank agar dapat ditindaklanjuti, salah satunya terkait pembiayaan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dikatakannya, masih ada masyarakat di Riau yang tidak mengetahui terkait program pembiayaan dari BRK Syariah.
“Bagaimana program pembiayaan untuk UMKM di Riau ini, apakah ada yang tidak menggunakan anggunan, karena ada masyarakat kita yang tidak memiliki tanah atau bangunan yang dapat dijadikan anggunan tetapi mereka memiliki keahlian untuk membuka usaha. Kebanyakan dari masyarakat yang kami temui, tidak mengetahui teknisnya,” katanya sembari berharap BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat.
Menjawab apa yang disampaikan DPD RI tersebut, Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, MA Suharto menjelaskan dengan detaill tentang kinerja BRK Syariah termasuk dengan program pembiayaan UMKM tersebut. Dimana BRK Syariah juga telah mendirikan Sentra UMKM di kantor BRK Syariah Arifin Ahmad.
“Di Sentra UMKM ini ada program yang sangat membantu nasabah BRK Syariah khususnya pelaku UMKM. Mereka mendapatkan pembinaan serta pelatihan untuk meningkatkan usaha mereka. Bahkan dibantu dalam proses pembuatan sertifikat halal yang sekarang sudah menjadi kewajiban yang harus dimiliki pelaku usaha untuk memasarkan produksinya,” kata MA Suharto.
Untuk program UMKM ini, masih kata Suharto, BRK Syariah sangat sering melakukan sosialisasinya ke masyarakat melalui kantor Cabang di setiap daerah. Sudah banyak juga nasabah UMKM BRK Syariah yang sukses berkat ilmu yang mereka peroleh dari kegiatan yang ditaja Sentra UMKM BRK Syariah.
“Jadi kalau masih ada yang bicara kalau program pembiayaan UMKM BRK Syariah tidak banyak diketahui orang, itu kita tidak tahu dimana masalahnya. Kegiatan nasabah UMKM kita rutin kita publis ke media. Dan juga sudah memberikan dukungan kepada UMKM melalui penguatan kapasitas, pendampingan, dan pembukaan akses pasar, serta digitalisasi transaksi UMKM.
Disampaikannya juga BRK Syariah merupakan bank umum syariah terbesar ketiga di Indonesia setelah BSI dan Bank Muamalat. Bahkan dari sisi tekhnologi, lanjut Suharto, BRK Syariah juga sudah semakin maju layanannya. Dari aplikasi Mobile Banking BRK Syariah banyak transaksi yang sudah dapat dilakukan dan itu hampir sama dengan bank-bank besar lainnya.
“Pembayaran PBB saja sudah bisa dilakukan lewat QRIS BRK Syariah. Bahkan saat ini kita juga bekerjasama dengan Pintro untuk mengembangkan sistem pembayaran di sekolah. Pintro adalah platform layanan digital sistem tata kelola administrasi dan manajemen lembaga pendidikan modern berbasis ERP yang mengintegrasikan semua layanan pendidikan dalam satu dashboard,” katanya menambahkan.
Kegiatan itu berlangsung cukup lama dengan sharing diskusi terkait hal-hal lainnya yang membawa dampak positif bagi bank dan khususnya masyarakat Riau.
Komentar