11 Rumah di Inhil Ambruk ke Sungai Akibat Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa

Musibah tanah longsor kembali melanda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Sebanyak 11 rumah warga di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, ambruk ke Sungai Indragiri pada Rabu malam.

Inhil, riauantara.co | Musibah tanah longsor kembali melanda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Sebanyak 11 rumah warga di Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, ambruk ke Sungai Indragiri pada Rabu malam, 4 Desember 2024, sekitar pukul 23.30 WIB. Lokasi longsor tepatnya berada di Jalan AEC Gang Selamat, RT 002 RW 005.

Menurut keterangan Kapolsek Tanah Merah, Iptu Edi Saputra, insiden ini diawali oleh seorang warga bernama Santoso yang sedang berada di pelabuhan dekat lokasi. Ia merasakan tanah mulai miring dan getaran kecil yang mengindikasikan adanya pergerakan tanah.

"Saksi langsung berlari sambil berteriak ‘longsor’ untuk memperingatkan warga sekitar. Tidak lama kemudian, rumah-rumah mulai bergeser dan akhirnya ambruk ke sungai," ungkap Iptu Edi.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian material yang ditimbulkan cukup besar. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Inhil bersama pemerintah setempat saat ini masih mendata kerusakan dan identitas pemilik rumah yang terdampak.

Kapolsek menjelaskan bahwa longsor ini diduga disebabkan oleh abrasi tanah yang dipicu oleh erosi Sungai Indragiri di sekitar lokasi permukiman warga. Kondisi air sungai yang sedang surut pada saat kejadian kemungkinan mempercepat proses pergeseran tanah.

"Saat air surut, struktur tanah yang tidak stabil menjadi lebih mudah terkikis dan akhirnya longsor," tambahnya.

Tim gabungan dari BPBD, pemerintah kecamatan, dan Polsek Tanah Merah telah bergerak cepat untuk mengevakuasi barang-barang milik warga yang masih dapat diselamatkan. Warga yang kehilangan tempat tinggal sementara ini mengungsi ke rumah kerabat atau tetangga yang bersedia membantu.

Pemerintah daerah juga tengah merencanakan langkah-langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang. Salah satu solusi yang diusulkan adalah memperkuat tebing sungai dengan program normalisasi dan penanaman vegetasi penahan tanah.

Meskipun musibah ini tidak memakan korban jiwa, warga diimbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di kawasan rawan longsor di sepanjang Sungai Indragiri.

"Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk membantu warga yang terdampak,” tutup Iptu Edi.