Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau berhasil mengungkap sindikat besar peredaran narkoba di Pekanbaru. |
Pekanbaru, riauantara.co | Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau berhasil mengungkap sindikat besar peredaran narkoba di Pekanbaru. Dua tersangka, Rudi (35) dan Muhammad Arif (24), diringkus di dua lokasi berbeda, yaitu Jalan Dr Sutomo, Kecamatan Lima Puluh, dan Jalan Lion Air, Kecamatan Marpoyan Damai.
Dalam operasi tersebut, polisi menyita barang bukti dalam jumlah besar. Dari kos Rudi di Jalan Dr Sutomo, ditemukan 1.680 gram sabu, 4.500 butir pil Happy Five, serta 479,5 butir ekstasi berbagai merek, termasuk Lion, Redbull, dan Mario.
Sementara dari kos Arif di Jalan Lion Air, polisi menyita 1.000 gram sabu, 1.500 butir pil Happy Five, dan berbagai pil ekstasi lainnya.
Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Manang Soebeti, menjelaskan pengungkapan ini bermula dari laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di kos-kosan di Jalan Dr Sutomo. Tim Opsnal Subdit I Ditresnarkoba yang dipimpin oleh AKBP Boby Putra Ramadan Sebayang dan AKP Noki Loviko kemudian melakukan penyelidikan.
"Penggerebekan pertama dilakukan di kos Rudi. Di sana ditemukan sejumlah besar narkoba yang disembunyikan di dalam laci," ujar Kombes Manang, Sabtu (21/12).
Hasil interogasi terhadap Rudi mengungkap bahwa sebagian barang haram tersebut disimpan oleh Arif. Polisi kemudian memancing Arif untuk datang ke kos Rudi dengan dalih transaksi. Begitu Arif tiba dengan sepeda motor, petugas langsung melakukan penangkapan.
Pengembangan kasus kemudian membawa tim ke kos Arif di Jalan Lion Air, tempat ditemukannya barang bukti narkoba dalam jumlah lebih besar.
Kombes Manang menyebutkan bahwa kedua tersangka memegang peran penting dalam jaringan peredaran narkoba di wilayah Riau.
Barang bukti yang ditemukan menunjukkan skala besar aktivitas mereka dalam mendistribusikan sabu, ekstasi, dan pil Happy Five.
"Saat ini, kedua pelaku ditahan di Mapolda Riau untuk penyidikan lebih lanjut. Polisi terus mengembangkan kasus ini guna mengungkap jaringan yang lebih luas," ungkapnya.
(kmo/rd)
Komentar