Ketersediaan BBM dan LPG Aman Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Ketersediaan BBM dan LPG Aman Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Senin, 16 Desember 2024 | 11:37 WIB
Pemerintah memastikan bahwa stok BBM dan LPG di wilayah operasionalnya—meliputi Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara—akan mencukupi selama periode libur panjang mendatang.
Pekanbaru, riauantara.co | Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang hanya tinggal dua pekan lagi, dipastikan tidak akan terganggu oleh masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.

Pemerintah melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memastikan bahwa stok BBM dan LPG di wilayah operasionalnya—meliputi Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara—akan mencukupi selama periode libur panjang mendatang.

Freddy Anwar, Executive General PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menegaskan bahwa stok BBM dan LPG dalam kondisi aman. 

"Kita memastikan stok BBM dan LPG cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Sumbagut. Kami juga akan tetap siaga di lokasi-lokasi strategis untuk memastikan penyaluran berjalan lancar," ungkapnya.

Pertamina juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Satgas ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi energi selama libur panjang dan mendukung kebutuhan masyarakat.

Dalam upaya menjaga kelancaran distribusi, Pertamina bekerja sama dengan berbagai instansi, termasuk Pemerintah Daerah, BUMN lain, TNI, Polri, Perbankan, dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas).

Freddy menambahkan, Satgas Nataru akan siap 24 jam untuk menjaga pasokan energi tetap aman dan lancar.

Diperkirakan selama periode Satgas Nataru, kebutuhan BBM jenis Gasoline seperti Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo di wilayah Sumbagut akan meningkat sebesar 6,1%. Konsumsi harian diperkirakan mencapai 13.833 Kilo Liter (KL), dibandingkan dengan rata-rata harian 13.038 KL.

Sementara itu, konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diperkirakan menurun sekitar 4,5% menjadi 8.965 KL per hari, seiring dengan pembatasan operasional kendaraan angkutan barang.

Untuk konsumsi LPG rumah tangga, diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 5,4%, dengan konsumsi harian mencapai 3.705 Metrik Ton (MT), dibandingkan dengan rata-rata 3.514 MT.

Selain itu, kebutuhan Avtur (bahan bakar pesawat udara) juga diprediksi meningkat sekitar 15%, dengan konsumsi harian mencapai 893 KL, dibandingkan dengan rata-rata 775 KL.

Teddy Bariadi, Group Head Operation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai sarana dan fasilitas untuk mendukung kelancaran distribusi.

Infrastruktur yang disiapkan mencakup 19 Terminal BBM, 4 Terminal LPG, lebih dari 1.000 SPBU, 87 SPBE, 932 Agen LPG, serta 14 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Teddy juga menegaskan bahwa dalam menjalankan operasional, Pertamina selalu mengutamakan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) serta menjaga kualitas dan kuantitas produk yang didistribusikan.

(km/cr)
Bagikan:

Komentar