Khofifah Tegaskan Pentingnya Persatuan Umat dalam Bedah Buku KH Hasyim Asy’ari di Riau | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Khofifah Tegaskan Pentingnya Persatuan Umat dalam Bedah Buku KH Hasyim Asy’ari di Riau

Minggu, 15 Desember 2024 | 22:07 WIB

Pekanbaru, riauantara.co | Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, menegaskan pentingnya semangat persatuan dalam menjaga keutuhan umat dan bangsa. Pemikiran pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, dinilainya sangat relevan sebagai landasan moral dan spiritual di tengah keberagaman Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Khofifah usai acara Bedah Buku Almaghfurlah Hadratusyaikh KH Hasyim Asy'ari yang berlangsung di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau.

"KH Hasyim Asy’ari bukan hanya pendiri Nahdlatul Ulama, tetapi juga simbol pemersatu umat Islam Indonesia. Perjuangan dan pemikirannya menjadi inspirasi dalam membangun persaudaraan serta memperkokoh kebangsaan," ujar Khofifah.

Ia juga mengingatkan agar perbedaan di tengah masyarakat dilihat sebagai rahmat, bukan sebagai pemicu konflik. 

"Ikhtilafu ummati rahmatun – perbedaan di antara kita adalah berkah. Tapi jangan sampai perbedaan justru menjadi alasan untuk memecah belah umat atau bangsa. Mari kita terus bersatu menjaga keutuhan NKRI," tegasnya.

Acara bedah buku ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan road to Kongres Muslimat NU yang akan digelar pada 12 Februari 2025. Riau menjadi titik kedua dari lima lokasi yang ditentukan untuk memperkuat komitmen Muslimat NU dalam menjaga persatuan di tengah tantangan modern.

Kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Riau, Imron Rosyadi, yang mewakili Penjabat Gubernur Riau. Imron menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Muslimat NU dalam menyebarluaskan pemikiran KH Hasyim Asy’ari.

"Bedah buku ini mengingatkan kita pada perjuangan seorang ulama besar yang tidak hanya menyatukan umat Islam, tetapi juga memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Pemikiran beliau menjadi inspirasi untuk memperkuat nilai kebangsaan dan persatuan," ungkapnya.

Imron menambahkan, Pemprov Riau mendukung penuh kegiatan organisasi keagamaan, termasuk melalui alokasi anggaran untuk mendukung kegiatan serupa di masa depan.

Ketua PWNU Riau, KH Abdul Halim Mahalli, mengapresiasi buku yang ditulis oleh cicit KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Hakim Mahfudz. Menurutnya, buku tersebut mengupas secara mendalam peran besar KH Hasyim Asy’ari dalam menyelaraskan nilai agama dan nasionalisme.

"KH Hasyim Asy’ari adalah sosok yang menyatukan umat Islam dengan semangat kebangsaan. Nilai-nilai perjuangan beliau tetap relevan untuk kita jadikan teladan," ujarnya.

Ketua PW Muslimat NU Riau, Dinawati, menambahkan bahwa acara ini bertujuan menginspirasi generasi muda untuk menjaga persatuan umat dan bangsa.

"Melalui bedah buku ini, kami berharap generasi muda memahami pentingnya peran ulama dalam menjaga keutuhan bangsa dan mampu melanjutkan perjuangan tersebut," ungkapnya.

Acara ini ditutup dengan diskusi interaktif yang membahas pentingnya moderasi Islam dan persatuan nasional. Muslimat NU berharap kegiatan ini terus menjadi ruang inspirasi dalam membangun bangsa yang damai, bersatu, dan sejahtera.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, Ketua PC Muslimat NU Pelalawan Sewitri, perwakilan PW Muslimat NU dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Bangka Belitung, serta pengurus PC dan PAC Muslimat NU se-Provinsi Riau.
Bagikan:

Komentar