Pemerintah Targetkan Ground Breaking Rumah Sakit Pusat Otak dan Jantung Riau pada Januari 2025 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pemerintah Targetkan Ground Breaking Rumah Sakit Pusat Otak dan Jantung Riau pada Januari 2025

Jumat, 13 Desember 2024 | 15:17 WIB
Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menargetkan pelaksanaan ground breaking pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung di Provinsi Riau pada Januari 2025 mendatang.
Pekanbaru, riauantara.co | Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan menargetkan pelaksanaan ground breaking pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung di Provinsi Riau pada Januari 2025 mendatang. Sebagai langkah awal, pembersihan lahan untuk lokasi pembangunan telah dijadwalkan pada Desember 2024 ini.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembangunan fisik dan pengadaan peralatan kesehatan rumah sakit tersebut berasal dari dana APBN.

Sementara itu, tanah seluas 10 hektare di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru, yang akan menjadi lokasi pembangunan, merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Riau.

"Gedung rumah sakit akan dibangun delapan lantai dengan kapasitas 350 tempat tidur pada tahap pertama. Kontrak pembangunan fisiknya sudah ditandatangani pada 6 Desember 2024. Ground breaking akan dilaksanakan Januari 2025, sementara kegiatan land clearing dan mobilisasi peralatan dimulai bulan ini," jelasnya.

Tim Kementerian Kesehatan dari Jakarta telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi pembangunan. Dari hasil kunjungan tersebut, mereka memastikan bahwa lahan dalam kondisi aman dan tidak ada tumpang tindih kepemilikan. Selain itu, uji tanah dan kajian teknis lainnya juga telah dilakukan.

Kadiskes Riau menyebutkan, keberadaan RSP Otak dan Jantung di Riau akan memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan spesialis tanpa perlu merujuk ke rumah sakit vertikal di luar daerah atau bahkan ke negara tetangga.

"Rumah sakit ini akan memenuhi kebutuhan layanan intensif terkait otak dan jantung yang sangat dibutuhkan masyarakat Riau. Selain itu, keberadaannya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi lulusan di bidang kesehatan maupun tenaga pendukung lainnya," tambah Sri Sadono.

Tidak hanya itu, rumah sakit ini juga diharapkan dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian daerah. Health tourism, peningkatan hunian hotel, usaha kos-kosan pekerja, kuliner, laundry, hingga jasa transportasi online diprediksi akan berkembang pesat seiring dengan beroperasinya rumah sakit ini.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar