PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis 5 Desember 2024. |
Jakarta, riauantara.co | PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis 5 Desember 2024.
Proses penawaran umum perdana saham (IPO) perusahaan berhasil mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 260,14 kali pada penjatahan terpusat, menunjukkan antusiasme besar dari para investor terhadap saham perusahaan.
AADI melepas sebanyak 778.689.200 saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp4,31 triliun.
Direktur Utama AADI, Julius Aslan, menyatakan bahwa melalui IPO ini, perusahaan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
"Kami tetap optimistis dengan prospek pasar batu bara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi," ujar Julius pada Kamis (5/12).
AADI, melalui anak perusahaannya, mengelola bisnis di berbagai sektor, mulai dari pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, pengelolaan air, ketenagalistrikan, hingga investasi. Model bisnis yang terintegrasi di sepanjang rantai pasokan memungkinkan perusahaan mencapai efisiensi operasional dan keunggulan kompetitif di pasar.
Produk AADI dipasarkan ke berbagai sektor seperti pembangkit listrik, pengolahan logam, dan semen, dengan jangkauan pasar mencakup Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.
Dari total dana yang dihimpun sebesar Rp4,31 triliun, perusahaan merencanakan alokasi dana sebagai berikut:
37,23% akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada PT Maritim Barito Perkasa untuk keperluan investasi dan kegiatan operasional.
14,89% dialokasikan untuk pembayaran kembali sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia.
Sisanya akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO).
Kelebihan permintaan hingga 260,14 kali pada penjatahan terpusat mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis AADI. Hal ini juga dianggap sebagai sinyal positif bagi industri batu bara termal yang masih menjadi tulang punggung kebutuhan energi global.
Dengan melantai di BEI, AADI optimis mampu memperkuat posisinya di pasar sekaligus menjawab tantangan dalam kondisi makroekonomi yang penuh dinamika.
"Operational excellence tetap menjadi kekuatan utama kami untuk bersaing secara berkelanjutan," tutup Julius.
Komentar