Remaja Tenggelam di Sungai Teso Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Remaja Tenggelam di Sungai Teso Kuansing Ditemukan Meninggal Dunia

Minggu, 01 Desember 2024 | 15:34 WIB
Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang remaja bernama Baim Rizki Pratama (14) yang dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Teso.
Kuantan Singingi, riauantara.co | Setelah pencarian intensif selama beberapa hari, Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang remaja bernama Baim Rizki Pratama (14) yang dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Teso, Desa Suka Maju, Kecamatan Kuantan Singingi, Riau. Korban ditemukan pada Minggu (1/12/2024) pagi dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi, menyampaikan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB, dengan jarak sekitar 4 kilometer dari lokasi awal ia dinyatakan hilang. 

"Korban seorang remaja yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam di Sungai Teso sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup pada pukul 09.45 WIB.

"Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini telah kembali ke kesatuan masing-masing," tambah Budi.

Kejadian ini bermula pada Kamis (28/11/2024), ketika Tim Basarnas Pekanbaru menerima laporan adanya seorang remaja yang tenggelam di Sungai Teso. Korban diketahui tengah mandi bersama teman-temannya di sungai tersebut. Namun, ia tiba-tiba menghilang dan tidak muncul kembali ke permukaan.

"Di sekitar lokasi kejadian ditemukan pakaian serta sepeda motor milik korban," ungkap Budi.

Pencarian korban dilakukan selama empat hari dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.

Peristiwa tragis ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Desa Suka Maju. Pihak berwenang mengimbau warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama di musim hujan yang dapat meningkatkan risiko bahaya.

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dihentikan. Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian. Meskipun demikian, tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam menjaga keselamatan, terutama di wilayah perairan.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar