Banjir Landa Kampar, 400 Kepala Keluarga Terdampak di Gunung Sahilan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Banjir Landa Kampar, 400 Kepala Keluarga Terdampak di Gunung Sahilan

Sabtu, 18 Januari 2025 | 10:19 WIB
Pemerintah Provinsi Riau melalui Asisten I Setdaprov, Zulkifli Syukur, meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Kampar.
Kampar, riauantara.co | Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kampar dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir besar melanda sejumlah desa di Kecamatan Gunung Sahilan, Kampar. 

Desa Sahilan Darussalam, Gunung Sahilan, dan Desa Subarak menjadi wilayah yang paling parah terdampak, dengan lebih dari 400 Kepala Keluarga (KK) harus menghadapi situasi sulit akibat genangan air yang merendam pemukiman mereka.

Sebagai respons cepat, Pemerintah Provinsi Riau melalui Asisten I Setdaprov, Zulkifli Syukur, meninjau langsung lokasi terdampak pada Jumat (17/01/2025) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli menyampaikan bahwa ribuan warga kini tengah berjuang mengatasi dampak banjir yang semakin meluas.

"Ada tiga desa yang terkena dampak banjir di Kecamatan Gunung Sahilan. Dari tiga desa tersebut, terdapat kurang lebih 400 KK dengan ribuan orang yang mengalami musibah," ujarnya saat mengunjungi Desa Sahilan Darussalam.

Untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak, Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan bantuan logistik berupa 2,5 ton beras, 250 kardus mie instan, 200 kilogram gula, 250 liter minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit.

"Hari ini, kami menyerahkan bantuan berupa bahan pokok yang semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita. Kami juga terus memantau perkembangan situasi banjir ini," jelas Zulkifli.

Selain itu, pemerintah memastikan status siaga banjir tetap diperpanjang jika intensitas hujan tidak berkurang dalam beberapa hari ke depan. Warga juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko yang dapat ditimbulkan oleh banjir, seperti penyakit dan bahaya kecelakaan.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga keselamatan keluarga. Jangan biarkan anak-anak bermain atau berenang di area banjir demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

(bib/rd)
Bagikan:

Komentar