Banjir Rendam Tiga Desa di Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Banjir Rendam Tiga Desa di Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar

Sabtu, 18 Januari 2025 | 15:49 WIB
Kondis banjir yang melanda wilayah Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.
Kampar, riauantara.co | Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, telah memaksa ratusan kepala keluarga meninggalkan rumah mereka. 

Intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sungai-sungai di sekitar wilayah itu meluap, menggenangi tiga desa, yakni Desa Sahilan Darussalam, Gunung Sahilan, dan Subarak.

Ketinggian air yang mencapai 25 hingga 60 sentimeter merendam ratusan rumah, jalan, dan fasilitas umum. Dusun Pulau Baru, Desa Sahilan Darussalam, menjadi wilayah yang paling parah terdampak.

Rina, seorang warga Desa Sahilan Darussalam, menceritakan kesulitan yang dialaminya.

"Semalam air sudah masuk ke rumah, kami sudah evakuasi sebagian barang ke tempat yang aman. Anak-anak harus diawasi agar tidak bermain di genangan air yang berbahaya," ungkapnya.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi aktivitas warga, tetapi juga memunculkan rasa cemas akan dampak banjir yang berkepanjangan.

"Rasanya seperti hidup di perahu. Setiap hari, kami harus berhati-hati agar tidak terpeleset."

Sekretaris Camat Gunung Sahilan, Hengki, menjelaskan bahwa seluruh rumah di dusun tersebut terendam. "Di Dusun Pulau Baru, warga dari RT 01 hingga RT 04 terkena dampak. Ketinggian air bahkan mencapai pinggang orang dewasa, dan jalan penghubung antar dusun rusak parah," katanya.

Hengki juga mengungkapkan bahwa meluapnya Sungai Subayang, Sungai Lipai, dan Sungai Kuantan menjadi penyebab utama banjir. Sementara itu, sebagian warga telah mengungsi ke posko darurat yang disediakan pemerintah, meski banyak yang memilih tinggal bersama keluarga di daerah yang tidak terdampak.

Pemerintah daerah terus memantau situasi dan mendistribusikan bantuan untuk meringankan beban warga. Namun, dengan intensitas hujan yang belum mereda, tantangan besar masih menghadang masyarakat di Gunung Sahilan.

"Kami terus mengupayakan solusi, termasuk perbaikan jalan penghubung dan peningkatan fasilitas di posko darurat," ujarnya.

Hingga saat ini, pemerintah daerah juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi.
Bagikan:

Komentar