Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau mencatatkan keberhasilan dalam mengembangkan program Lumbung Pangan Padi di Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. |
Siak, riauantara.co | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau mencatatkan keberhasilan dalam mengembangkan program Lumbung Pangan Padi di Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak. Dalam panen tahap kedua, program ini menghasilkan 12,5 ton gabah basah dengan harga jual Rp5.600 per kilogram.
Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, mengungkapkan bahwa program yang dijalankan bersama Baznas Siak ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan zakat produktif.
"Padi yang dikelola dalam program Lumbung Pangan ini telah dipanen. Pada tahap kedua, hasilnya mencapai 12,5 ton gabah basah, meningkat signifikan dari panen sebelumnya pada September 2024 yang hanya 9,4 ton. Ini menunjukkan keberhasilan program dalam meningkatkan produktivitas pertanian," jelas Masriadi.
Menurutnya, program ini tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga memberikan pelatihan kepada para petani untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
"Ini adalah bentuk pemanfaatan zakat secara produktif untuk pengembangan pertanian, yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat penerima," tambahnya.
Baznas Riau juga berkomitmen untuk memperluas program Lumbung Pangan ke berbagai wilayah lain.
"Kami berharap melalui program ini, petani tidak hanya memperoleh hasil yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan taraf hidup mereka," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada para pembayar zakat (muzaki) yang telah mendukung program ini.
"Zakat tidak hanya bersifat konsumtif, tetapi juga dapat disalurkan secara produktif, seperti program Lumbung Pangan ini. Semoga keberkahan zakat ini mampu mengangkat kesejahteraan petani," pungkas Masriadi.
(ia/rd)
Komentar