Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan Provinsi Riau akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Minggu, 19 Januari 2025. (Foto ilustrasi) |
Pekanbaru, riauantara.co | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan Provinsi Riau akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada Minggu, 19 Januari 2025.
Beberapa wilayah diminta waspada terhadap potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, khususnya pada siang hingga malam hari.
Forecaster BMKG Pekanbaru, Sanya G, menyebutkan bahwa hujan ringan diperkirakan mulai mengguyur wilayah Kabupaten Siak, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Rokan Hulu pada pagi hari.
Intensitas hujan diprediksi meningkat pada siang hingga sore hari di wilayah Rokan Hulu, Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kampar, dan Kota Pekanbaru.
"Waspadai hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, terutama di wilayah Pelalawan, Siak, Indragiri Hilir, Kampar, Kuantan Singingi, dan Kota Pekanbaru. Kondisi ini berpotensi terjadi pada siang, sore, hingga malam hari," ujar Sanya G.
Pada malam hingga dini hari, hujan ringan masih berpeluang turun di beberapa daerah, termasuk Rokan Hilir dan Kampar.
Suhu udara di Riau hari ini diperkirakan berkisar antara 23°C hingga 32°C dengan kelembapan mencapai 60–100 persen. Angin diprediksi bertiup dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 10–30 km/jam.
BMKG juga mengingatkan masyarakat dan pengguna transportasi laut untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi di perairan Riau. Gelombang diprediksi berada pada kisaran 0,50–1,25 meter (kategori rendah), namun dapat mencapai 1,25–3,0 meter di wilayah perairan Batam, Bintan, Lingga, Selat Berhala, dan utara Bangka.
Berdasarkan pantauan terakhir hingga pukul 23.00 WIB, BMKG melaporkan tidak ada titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi menurunkan kualitas udara.
"Meskipun tidak ada titik panas yang terpantau, kami mengimbau masyarakat tetap menjaga lingkungan agar terhindar dari potensi karhutla," tambah Sanya G.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan mempersiapkan diri terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Komentar