Demo di KPU Pekanbaru: Rendahnya Partisipasi Pemilih, AMPB Tuntut Transparansi | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Demo di KPU Pekanbaru: Rendahnya Partisipasi Pemilih, AMPB Tuntut Transparansi

Jumat, 24 Januari 2025 | 20:13 WIB
Puluhan anggota Aliansi Masyarakat Pekanbaru Bersatu (AMPB) menggelar aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Jumat (24/1/2025).
Pekanbaru, riauantara.co | Puluhan anggota Aliansi Masyarakat Pekanbaru Bersatu (AMPB) menggelar aksi damai di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, Jumat (24/1/2025).

Aksi yang berlangsung di Jalan Datuk Setia Maharaja, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya ini menyuarakan kekecewaan atas rendahnya partisipasi pemilih pada Pilwako Pekanbaru 2024.

Massa aksi membawa sejumlah spanduk bertuliskan kritik terhadap KPU, termasuk pesan "Jangan kebiri hak rakyat". Mereka memprotes minimnya sosialisasi pemilu yang dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya angka partisipasi pemilih, yang hanya mencapai 45,6 persen.

Koordinator Lapangan AMPB, Charles, menyatakan bahwa rendahnya angka partisipasi pemilih adalah tanda lemahnya sosialisasi dari KPU. Selain itu, ia menyoroti penggunaan anggaran besar yang dikelola KPU Kota Pekanbaru.

"Kami khawatir ini bisa menjadi tanda gagal demokrasi di Pekanbaru. Ada dugaan anggaran besar yang dikelola KPU tidak dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan partisipasi pemilih," kata Charles.

Charles juga menyoroti masalah distribusi kartu pemilih yang dinilai tidak merata. Menurutnya, hal ini mengindikasikan adanya kemungkinan manipulasi data pemilih yang dilakukan oleh pihak terkait. AMPB mengaku telah mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan yang akan segera dilaporkan ke penegak hukum.

"Kami mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memanggil dan memeriksa Ketua KPU Kota Pekanbaru beserta seluruh jajarannya," tambahnya.

Menanggapi aksi ini, Ketua KPU Kota Pekanbaru, Raga Perwira, menyatakan bahwa pihaknya telah menjalankan seluruh tahapan Pilkada sesuai aturan. Ia juga memastikan bahwa sosialisasi terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah dilakukan.

"Terkait rendahnya partisipasi pemilih, kami telah melaksanakan seluruh tahapan Pilkada, termasuk sosialisasi kepada masyarakat. Namun, ada berbagai faktor yang memengaruhi antusiasme pemilih," ujar Raga Perwira.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini proses Pilwako Pekanbaru sedang dalam tahap persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia. 

"Kami menunggu hasil keputusan MK terkait berbagai isu, termasuk yang menjadi sorotan dalam aksi massa ini," pungkasnya.

(rma/kmo)
Bagikan:

Komentar