Desa Buluh Cina, Kampar, Riau, mengalami peningkatan debit air Sungai Kampar yang signifikan pada Senin pagi, 20 Januari 2025 |
Kampar, riauantara.co | Desa Buluh Cina, yang terletak di Kecamatan Kampar, Riau, mengalami peningkatan debit air Sungai Kampar yang signifikan pada Senin pagi, 20 Januari 2025. Debit air naik pasca pembukaan pintu pelimpahan (spillway gate) PLTA Koto Panjang dan tingginya curah hujan di hulu sungai.
Kepala Desa Buluh Cina, Azrianto S, TP, menjelaskan bahwa beberapa wilayah desa sudah terendam banjir, yang menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat.
"Kami terus memantau perkembangan dan mengimbau warga untuk tetap waspada, karena debit air yang meningkat signifikan mengakibatkan sejumlah rumah, fasilitas umum, serta perkebunan milik warga terendam," ujar Azrianto.
Banjir mulai menggenangi jalan-jalan desa sejak pagi, dengan ketinggian air antara 10 hingga 20 cm. Beberapa rumah terendam dengan ketinggian mencapai 90 hingga 100 cm, sementara fasilitas umum seperti masjid dan sekolah juga ikut terendam dengan ketinggian air 15 hingga 30 cm.
Menghadapi situasi ini, warga desa mengambil langkah-langkah antisipatif. Sebagian besar warga mengungsikan hewan ternak ke tempat yang lebih tinggi dan membuat panggung di dalam rumah untuk menyimpan barang-barang berharga agar tidak terendam air.
Banjir juga berdampak pada sektor pertanian. Kebun kelapa sawit seluas 8 hektar, kebun karet seluas 2 hektar, serta kebun palawija yang meliputi pisang, umbi-umbian, labu, mentimun, dan kacang seluas 3 hektar, semuanya telah terendam air.
Menurut Kades Azrianto, jumlah rumah yang terdampak tersebar di empat dusun. Dusun 1 tercatat 80 rumah, Dusun 2 dengan 82 rumah, Dusun 3 dengan 70 rumah, dan Dusun 4 dengan 87 rumah, dengan total 319 rumah terendam banjir.
Kades Azrianto berharap agar pemerintah daerah segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak dan mempercepat penanganan bencana.
"Kami sangat berharap agar pemerintah segera memberikan bantuan serta mempercepat penanganan bencana ini," tambahnya.
(km/rd)
Komentar